Aliansi Mahasiswa Makasar Turun Ke Jalan, Mengutuk Keras Tindakan Represif Yang Dilakukan Oleh Oknum Kepolisian

TIMURPOST.com, SULSEL – Aliansi Mahasiswa Makasar  yang terkonsuldasi dari beberapa Organ, lagi-lagi mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rayat Sulawesi Selatan(DPRD Sulsel) untuk menyampaikan beberapa permasalahan yang terjadi di Sulawesi Selatan Makasar.

Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Makasar menggelar demonstrasi didepan gedung DPRD Makasar. Kamis, (17/02/2022).

Pasalnya, dalam demonstrasi ini ratusan massa aksi menanyakan kepada pihak DPRD sulsesl terkait dengan tindakan kepolisian yang melakukan tindakan represif terhadap masyarakat wangoli itu.

“Sebelum massa aksi menuju gedung DPRD,  dengan titik kumpul depan Masjid Agung 45 Makassar pada jam 09. WIT, dan setelah itu masa aksi Menuju titik rute di bawa Flae Ofer massa aksi menyampaikan beberapa bobotan Orasinya dengan suasa membakar satu bua Ban bekas. Sekitar 13. 30 sampai 14.00 WIT masa aksipun menuju Kantor DPRD Sulsel. Menanyakan Dan Medesak kepada pihak DPRD,” Ungkapnya Bung Ayen.

Ayen, mengatakan bahwa, kami tidak percaya dengan pihak kepolisian dan pihak Dewan Perwakilan Rayat. Yang di mana Dewan perwakilan Rayat, tuntutan dan pernyataan sikap kami hanya di terima oleh staf adimistator DPRD kata dia semua anggota DPRD lagi keluar daerah (pergi perjalanan dinas), setelah itu memperlihatkan massa aksi terkait dengan jadwal agenda DPRD ditanggal 21 Febuari 2022 mereka akan tiba dimakasar.

Foto: Ratusan Pendemo Yang Sedang Aksi Dibawa Flaer Over

“Setelah itu massa aksi langsung memutuskan untuk membubarkan diri dan aksi ini akan terus berlanjut, jika pihak DPRD tidak menanggapi tuntutan kami. Diaksi selanjutnya kami akan turun pada hari senin 21 februari,” Bebernya Kordinator Aliansi Mahasiswa Makasar.

Dengan tindakan represif yang dilakukan oleh aparat negara yang sewenang-wenangya melakukan tindakan tersebut kepada saudara-saudara kami dibeberapa wilayah di indonesia, sehingga membuat banyak saudara-saudara kami berjatuhan ada yang luka ringan dan ada yang korban jiwa disebabkan oleh tindakan tidak manusiawi aparat kepolisian.

Adapun tuntutan yang disampaikan oleh Kordinator Aliansi Mahasiswa Makasar kepada pihak DPRD Sulsel.

1. Usut tuntas pelaku penembakan kawan Aldi di Parigi Mountong dan pembunuhan di Halteng

2. Cabut Iup Pt. Trio Kencana

3. Hentikan proses hukum terhadap masyarakat Wadas, Wawoni, Parigi Mountong yang di proses oleh pihak kepolosian

4. Kapolri harus intruksikan untuk menarik seluruh aparat kepolisian yang saat ini duduki Wadas.

5. Cabut OmnibusLaw6. Wujudkan peforma Agraria sejati

7. Mendesak Komnas HAM untuk melakukan investigasi mendalam terhadap pelanggaran HAM yang di lakukan aparat kepolisian.

8. Pemerintah harus bertanggung jawab terhadap pelanggarang HAM yang terjadi di Parigi, Wadas, Wawoni, dan Halteng.

“Melihat kondisi yang terjadi pada hari ini kami dari sehingga kami dari Aliansi Mahasiswa Makasar menutut agar pelanggaran HAM yang terjadi dapat di usut dengan tuntas,” Tegasnya.

#tp/Red

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar