TIMURPOST.com, HALTENG – Hadirnya Industri Diwilaya Halmahera Tengah berdampak terhadap tingginya produk sampah rumah tangga di Kabupaten Halmahera Tengah(Hal-teng).
Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah melalui wakil Bupati Abd. Rahim Odeyani, SH.,MH saat bekordinasi langsung dengan Direktur Pengelolaan Sampah, Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Novrizal Tahar. Selasa,(15/02/2022) Dijakarta.
Pasalnya, hadirnya Industri di Kabupaten Halmahera Tengah berdampak terhadap tingginya produksi sampah rumah tangga. Hal ini disebabkan karena terjadinya penambahan penduduk dan meningkatnya konsumsi manusia maupun rendahnya kesadaran masyarakat.
Pemda Halteng akan terapkan penanganan sampah atau mendaur ulang menjadi teknologi RDF, dimana salah satu teknologi yang mengolah sampah menjadi bahan energi biomassa atau ujungnya menjadi bahan yang bermanfaat untuk masyarakat dan daerah. Bahkan rencana itu sudah disiapkan, dimana pemda sendiri telah sudah mulai menyediakan lokasi pemrosesannya, yaitu di Desa Sidanga Kecamatan Weda.
Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah (Pemda Halteng) Wakil Bupati Abd. Rahim Odeyani, SH.,MH saat Dikonvermasi lewat Via Watsap oleh Crew POSTTIMUR.com, Kamis(17/02/) dalam melakukan penanganan sampah telah memanfaatkan Tempat Pemrosesan Akhir Weda (Sidanga) sebagai salah satu pusat hilirasi pengelolaan sampah tersebut. Namun di sisi yang lain, masih kurangnya infrastrukur pendukung.
“Oleh karena itu, Pemda Halmahera Tengah melakukan koordinasi dengan direktur pengelolaan sampah kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, untuk mendapatkan solusi,” Ungkapnya Wabup Halteng.
Lanjut kata Wabup, Direktur menawarkan agar Pemda Halmahera Tengah menggunakan pola pengelolaan sampah dengan teknologi RDF.
“Teknologi RDF adalah teknologi yang mengolah sampah menjadi energi biomassa yang selanjutnya digunakan sebagai sumber energi terbarukan rendah emisi untuk menggantikan batu bara pada proses pembakaran di pabrik industri smelter dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap,” Jelasnya Abang Imo Sapaan akrabnya.
Hal ini Disampaikan Direktur Pengelolaan Sampah, Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.
Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar juga mengatakan bahwa pemerintah secara masif mendorong implementasi teknologi RDF untuk menyelesaikan permasalahan sampah di berbagai wilayah Indonesia.
“Dia bilang, Kami bahkan melihat potensi besar RDF sebagai salah satu cara untuk mencapai kemampuan pengelolaan sampah 100 persen pada tahun 2025,” Bebernya.
#tp/Red
1 komentar