M.Tahir Wailissa
Penulis Adalah Wasekjen PB HMI
Sebagaii bagian dari Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) kami mengikuti perkembangan internasional terutama kaitannya dengan Ukraina-Rusia. Setelah beberapa hari berdiskusi dgn beberapa teman2 di Internal dan eksternal Kamipun bermaksud menyampaikan pendapat pribadi kami.
Bahwa Atas Alasan apapun, mungkin perang tidak dapat dibenarkan, akan tetapi, Kami berharap kepada seluruh warga dunia, agar dapat melihat “Rusia” dengan sejumlah alasan Terutama bagi kepentingan nasionalnya. Atas dasar Apa “Rusia” melakukan Operasi Militer Khusus ke Ukraina. Sebab, Rusia tidak melakukan perang terhadap Warga Sipil, melainkan Instalasi Militer utk Membantu warga “Donestsk, Luhansk dan Donbas dari demiliterisasi Ukraina (Neo Nazi) yang sejak 2014 telah memakan belasan ribu nyawa manusia tanpa kepastian Hukum. Meskipun, hilangnya belasan ribu nyawa Manusia itu tidak dibicarakan apalagi di kampanyekan dunia Barat.
Sejujurnya, kami menduga bahwa “BARAT” menerapkan standar moral ganda dalam melihat fakta2 Pelanggaran Hak Asasi Kemanusiaan. Merujuk laporan Organisasi Kemanusiaan Internasional.
Mungkin kita dapat berkaca dari invasi Militer USA-NATO terhadap Yugoslavia, Serbia, Libya, Irak Suriah Afganistan Dll. Meskipun berdasarkan laporan intelijen yang pada akhirnya salah pada kasus “Irak” Misalnya.
Masyarakat Internasional pun kiranya dapat bertanya2 pada USA-NATO untuk apa melakukan perluasan jika semangatnya adalah “Menyatukan dan Memperkuat Militer Barat terhadap kemungkinan invasi USSR atas sekutunya (Fakta Warsawa). Sementara telah menjadi rahasia dunia bahwa USSR telah runtuh pasca perang dunia II.
Sekiranya jika perluasan itu mengancam keutuhan dan kedaulatan suatu negara dengan menempatkan kekuatan militer pada perbatasan UKRAINA-RUSIA, maka pantas bagi negara manapun untuk berdiri tegak menegaskan kedaulatan dan keutuhan bangsanya.
“Nord Stream” Jerman-Rusia Dan Ketakutan USA-NATO
Hemat kami, bahwa ada ketakutan besar oleh USA-NATO dalam melihat kesuksesan jalur pipa yang menghubungkan “Jerman-Rusia”. Hal ini dapat dilihat sebagai ancaman keunggulan Eropa setelah Regulator Jerman memberikan Sertfikasi persiapan pengiriman Gas.
Tentu, Perdagangan membangun kepercayaan, dan kepercayaan mengarah pada perluasan perdagangan. Jika hubungan menjadi lebih hangat, lebih bayak hambatan perdagangan di cabut, peraturan dilonggarkan, perjalanan pariwisata meningkat dan Arsitektur Keamanan baru berkembang.
Jika Mitra Dagang (Jerman-Rusia) terbentuk, maka tidak perlu ada pangkalan Militer AS, tidak perlu senjata dan Sistem rudal AS yang mahal dan tidak perlu lagi dengan adanya NATO. Tidak perlu lagi ada transaksi energi dalam Dolar AS, atau tidak perlu lagi untuk menimbun Treasuries AS untuk menyeimbangkan Akun.
Walhasil transaksi dalam mitra bisnis dapat dilakukan sendiri dalam mata uang mereka sendiri yang akan memicu penurunan tajam nilai Dolar dan pergeseran dramatis dalam kekuatan ekonomi.
Hegemoni itu tentu akan terus diupayakan mereka. semangat untuk mewujudkan Regional Equilibrium akan terus dihalangi. “RUSIA” pasti melihatnya maka menurut “Bung Karno: This Is The Time.