TIMURPOST.com, TERNATE – Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi Dewan Nasional (EK-LMND DN) Ternate, Maluku Utara kini telah mengagendakan Konferensi Kota yang Ke-XI (seblas).
Dalam pelaksanaan Konferensi Kota oleh Mahasiswa EK-LMND DN Ternate telah berlangsung di Aula MAN 1 Ternate Selatan, Kota Ternate dengan Tema “Jalanan Sebagai Benteng Perlawanan, Menuju Pembebasan Manusia”.
Diketahui juga, dalam pelaksanaan kegiatan itu pun berbagai pimpinan-pimpinan Organisasian gerakan yang turut hadir dalam kegiatan Konferensi itu. Ada pun juga alumni maupun sesepu yang terlahir dari organisasi EK-LMND DN Ternate.
Ketua Umum EK-LMND DN Kota Ternate, Dody Rio saat ditemui oleh Crew POSTTIMUR.com mengatakan bahwa, konferensi kota ini adalah salasatu agenda internal organisasi EK-LMND DN yang dimana untuk perumusan program dan juga pembentukan struktur baru di tingkat kota. Rabu, (30/03/2022).
“Selain perumusan program, namun juga ada bebepa agenda yang dibahas sesuai dengan keputusan kongres yang ke-IX (sembilan) beberapa tahun lalu yang dipusatkan di gorongtalo, bahwa ada program-program yang tentu bergerak diberbagai sector, dan kegiatan konferensi kota ini juga sebagai langka untuk mengkonsuldasi, baik itu nelayan, petani, kaum buru dan kaum miskin kota,” Ungkapnya.
Lanjut kata aktivis muda itu, organisasi LMND DN juga akan melakukan agenda kongres yang ke-X (sepuluh) di 2022 ini yang akan dipusatkan di yokjakarta, sehingg sesuai dengan SK pengurus Nasional maka pengurus di tingkat kota, komisariat dan juga tingkat wilaya untuk menertibkan dan menyusun Kembali struktur kepengurus dengan langka mengadakan konferensi atau kita kenal musyawara.
Bukan hanya itu, kawan Boby juga menjelaskan bahwa pemimpin LMND DN itu dikenal sebagai sentralisme, peloporan, dan kolektivisme.
“Jadi yang pastinya di konferensi kota yang ke-XI ini, saya juga mengharapkan ada kepemimpinan yang mampu mengkonsilidir dilintas internal organisasi baik itu diluar internal organisasi, artinya di internal organisasi ini dia bisa mengatur stuktur yang massif dan intens ditingkat komisariat-komisariat yang ada di kota ternate, dan juga bisa merumuskan program yang kondusif sesuai dengan situasi yang ada di maluku utara dengan hal itulah dia harus ada memiliki jiwa peloporan, kolektivisme dan kawan siapa yang akan terpilih dikonferensi ini saya berharap mereka harus bergerak secara kolektif untuk mendorong kepentingan masyarakat secara sectoral,” Harapanya Dody yang juga dikenal sebagai aktivis muda di Maluku Utara ini.
Dia juga menerangkan, terkait dengan isu-isu politik baik itu tingkat nasional maupun local. Salasatunya isu yang bereder dipublik untuk penundaan pemilu dan memperpanjangkan masa jabatan presiden Jokowi. Kata Boby, secara politik itu tidak mungkin, karana basis demokrasinya adalah parpol. Jikalau hal ini terjadi atau betul-bebut pihak terkait memperpanjangan periode rezim Jokowi, maka akan berakibat gelombang totaliter demokrasi di Indonesia.
Dengan tempat yang sama, Ketua panitia pelaksana Konferensi Kota yang Ke-XI, Irma Fatgehipon menuturkan, dengan berjalanya konferensi ini saya optimis akan mengawal kegiatan ini dengan sebaikmungkin, namun ini dinamika kaum intelektual. “Hanya saya berharap dan mengajak kepada kawan-kawan baik itu panitia dan kawan-kawan konferensi mari kita sama-sama mengawal agenda ini dengan baik dan lancar,” Tutupnya Kativis Perempuan itu.
#tp/Fhata