FA, Kuda Hitam Loiteglas

Opini17 Dilihat

Oleh: Iswan Dahlan (Loyalis Fahris Abdullah)

Sosok Fahris Abdullah lahir di tepeleo pada tahun 1980. Nama yang diberikan kedua orang tua tercinta almarhum ayahanda abdullah dan ibunda seha dan rupanya pengandaian nama yang diberikan ini, akan hadir sebagai sosok seorang anak yang perkasa, militan, dan kharismatik yang kelak akan menjadi seorang pemimpin.

Bangkit semangat almarhum ayahanda Abdullah yang kuat dan perkasa, mengasuh seorang anak pria dengan jiwa yang sebaik mungkin penuh harapan dan doa agar kelak bermanfaat bagi keluarga,Dan masyarakat, setelah dewasa nanti.

Awal nama harumnya, ketika Fahris Abdullah memberikan sinyal bagi generasi kala itu ketika terpilih sebagai ketua Umum Hipma Patani pada tahun 2003.

Rupanya hayalan kedua orang tuanya terbukti ketika meledak di tahun 2005, nama fahris Abdullah terpampang harum, menggemparkan para aktivis massa itu ketika terpilih sebagai ketua umum HMI Cabang Ternate.

Disinilah Dapur Khasanah ilmu dan Pengetahuannya

Sosok Fahris Abdullah dikenal sebagai Kaders yang Kritis, Militan, Progres dan berwatak Perkaderan. Kedudukannya sebagai Ketua Umum HmI cabang Ternate dirinya sangat aktif terlibat dalam pergerakan mahasiswa kala itu.

Dari prestasi-prestasi itulah, rakyat berkeinginan mendorong Fahris Abdullah untuk melibatkan dirinya ke partai Golkar, ikut berkompetisi maju bertarung sebagai calon Anggota Legislator dan terpilih pada tahun 2009. Ketika berakhir masanya di tahun 2014, bukan untuk berhenti, tapi Terpilih lagi sebagai legislator pada tahun 2014 dan menduduki unsur pimpinan Parlemen Halmahera Tengah.

Dengan tegline politiknya Fahris Abdullah dijuluki kuda hitam ketika kembali bertarung lagi pada pemilu legislatif tahun 2019 dan tetap terpilih lagi, meraih kemenangan dengan angka signifikan dari kawan-kawannya. Fahris Abdullah, tren sapaannya FA adalah Politisi tanggung dan sangat berwibawa dari sekian para politisi Internal Partai Golkar bagi generasi massa kini.

Sosok yang tangguh karismatik dengan Julukan Kuda Hitam ini, Memperoleh suara terbanyak dari 6 Anggota DPRD partai Golkar Halteng yg berkompetisi pada thn 2019 adalah tahun ketiga kalinya, menembus kemenangan sebagai legislator halteng.

Meski begitu, Ditahun yg sama FA Juga memainkan Ekspansinya dan terpilih sebagai Ketua Barisan Muda Kosgoro Provinsi Maluku Utara.

Dengan Jejak langkah yang dimilikinya, FA tidak di Ragukan lagi akan Kemapanan dirinya dalam mengeluti dunia politik.

Perjuangan kuda hitam loiteglas yang tanpa henti ini, akan kembali hadir lagi, di kanca demokrasi, di tahun 2024 sebagai lokomutif pembaharuan sosial politik masyarakat Halmahera Tengah.

Tekad Dirinya optimis pada pesan buya Hamka dan Pramudya ananantur, jika hidup sekedar hidup, babi di hutan bisa hidup, jika kerja sekedar kerja, kera di hutan pun bisa bekerja, tapi tugas kita adalah Bumi manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *