TIMURPOST.com, TERNATE – Dalam keputusan bersama massa aksi Front Berjuang Bersama Masyarakat Maluku Utara dan Pemuda Jambula Ternate, akan agendakan buka puasa bersama dengan warga Jambula.
Sehingga massa aksi memilih mundur puluhan langkah jauh dari depan Pertamina Jambula sekitar 50 meter, untuk duduki badan jalan sebelah kiri untuk menunggu waktu buka puasa bersama dengan damai dan tertib. Kamis,(21/04/2022).
Pada pukul 18.00 WIT aksi damai 21 April 2022 penolakan kenaikan harga BBM sudah tidak berlanjut atau massa mundur dengan tertib – damai. Moderator dan orator tidak lagi berorasi, karena menghargai warga setempat yang menjalankan dan menunggu waktu ibadah buka puasa.
Yang terjadi di lapangan, justru massa aksi dipaksa oleh pihak kepolisian agar kembali pulang, polisi pasang barikade dan gunakan pentungan, bukan hanya itu, water canon pun di kerahkan personil kepolisian lalu menyemprot massa aksi, yang lagi 35 menit menunggu buka puasa di pukul 18.35 WIT.
Ada keterangan kawan dari lapangan, ada polisi yang menyusup masuk dalam massa lalu melempar batu ke arah barikade polisi, lemparan batu bukan dari massa aksi, pemuda dan warga Jambula – tapi lemparan batu dimulai oleh polisi. Polisi lah provokatornya.
Sudah di sepakati kawan-kawan Front ; aksi yang di gelar adalah aksi damai demi menjaga kelangsungan aktivitas warga yang sedang menjalankan ibadah puasa. Massa aksi tidak membakar ban bekas dan lembar baru atau merusak fasilitas umum dan Pertamina saat aksi berjalan.
Yang memprovokasi massa aksi adalah pihak kepolisian, memancing kemarahan massa aksi. Beberapa kawan-kawan ditangkap, dipukul dan diseret ke kantor polisi dengan cara brutal.
#tp/Red