Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator utama yang selalu diprioritaskan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal tersebut dikarenakan, pertumbuhan ekonomi berkolerasi terhadap pendapatan perkapita.
Disamping itu, pertumbuhan ekonomi mengindikasikan terjadinya pembangunan ekonomi di banyak bidang. Simon Kuznets (1871) dalam teorinya menyatakan bahwa, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya.
”Secara teori, pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Pendapatan Nasional Bruto (PNB) rill. Sejak lama, para ahli ekonomi telah menganalisis faktor-faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
”Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah Indeks Pembangunan Manusia dan Angka Kemiskinan. Membaiknya dan meratanya Indeks Pembangunan Manusia dan penurunan jumlah penduduk miskin akan mempercepat pertumbuhan ekonomi (Melliana dan Zain, 2013).
Indeks Pembangunan Manusia merupakan ukuran untuk melihat dampak kinerja pembangunan wilayah yang mempunyai dimensi sangat luas, karena memperlihatkan kualitas penduduk suatu wilayah dalam hal harapan hidup, pendidikan dan standar hidup layak.
Dalam tujuh kuartal terakhir. Sepanjang tahun ini, Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mampu melambung 26,94% pada tahun 2022 di dukung oleh rencana investasi pembangunan smelter pengolahan nikel dan kebutuhan bahan baku baterai yang masih berkembang, pertumbuhan ekonomi Mauluku Utara di klaim tertinggi di Indonesia dan bahkan tertinggi di dunia.
Sekedar diketahui, berdasarkan uraian sebagaimana tersebut diatas, maka menjadi penting untuk melakukan analisis lebih lanjut mengenai hubungan Indeks Pembangunan Manusia dan pertumbuhan ekonomi.
Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten di Maluku Utara
Wilayah | 2020 | 2021 | 2022 |
Halmahera Barat | 65.31 | 65.56 | 66.20 |
Halmahera Tengah | 65.42 | 65.82 | 66.49 |
Kepulauan Sula | 63.53 | 63.80 | 64.70 |
Halmahera Selatan | 63.84 | 64.19 | 65.06 |
Halmahera Utara | 67.50 | 67.82 | 68.38 |
Halmahera Timur | 66.75 | 67.00 | 67.93 |
Pulau Morotai | 62.50 | 62.90 | 63.80 |
Pulau Taliabu | 60.48 | 60.73 | 61.64 |
Ternate | 79.82 | 80.14 | 80.81 |
Tidore Kepulauan | 70.53 | 70.99 | 71.55 |
Maluku Utara | 68.49 | 68.76 | 69.47 |
sumber: bps malut
IPM Maluku Utara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun kalau dilihat dari kabupatan yang menyumbang pertumbuhan ekonomi di sektor pertambangan seperti kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Timur dan kabupaten Halmahera Tengah memiliki indeks pembangunan manusia yang rendah ketimbang kota Ternate dan Tidore Kepulauan yang memiliki indeks pembangunan manusia yang sangat tinggi. Artinya kontribusi pertumbuhan ekonomi yang berada di daerah pertambang dan investasi pembangunan smelter pengolahan nikel dan kebutuhan bahan baku baterai di sektor pertambangan tidak begitu berefek pada indeks pembangunan manusia di daerah lingkar tambang.
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Timur Tahun 2020-2022
No | Provinsi | 2020 | 2021 | 2022 |
1 | Sulawesi Utara | 72.93 | 73.30 | 73.81 |
2 | Sulawesi Tengah | 69.55 | 69.79 | 70.28 |
3 | Sulawesi Selatan | 71.93 | 72.24 | 72.82 |
4 | Sulawesi Tenggara | 71.45 | 71.66 | 72.23 |
5 | Gorontalo | 68.68 | 69.00 | 69.81 |
6 | Sulawesi Barat | 66.11 | 66.36 | 66.92 |
7 | Maluku | 69.45 | 69.49 | 70.22 |
8 | Maluku Utara | 68.49 | 68.76 | 69.47 |
9 | Papua Barat | 65.09 | 65.26 | 65.89 |
10 | Papua | 60.44 | 60.62 | 61.39 |
Sumber: simreg bappenas
Dari data di atas kita dapat melihat indeks pembangunan manusia di provinsi kawasan Timur Indonesia, masih di duduki oleh Pronvinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku yang memiliki IPM tertinggi, sedangkan Provinsi yang memiliki IPM terendah yaitu Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku Utara. Jika dilihat pada pertumbuhan ekonomi Maluku Utara sudah tentu paling tertinggi di Indonesia, namun dalam presentasi indeks pembangunan manusia masih sangat rendah dari provinsi yang ada di Indonesia.
Maluku Utara merupakan salah satu provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, di atas nasional, bahkan di tahun 2020 menjadi yang tertinggi di tengah memburuknya perekonomian akibat pandemi COVID-19. Namun demikian, hasil pengukuran IPM Maluku Utara masih sangat rendah. Hal yang kontradiktif ini menggambarkan bahwa kinerja pembangunan manusia di Maluku Utara belum mencapai tingkat yang optimal.
Agar pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pembangunan manusia, maka pertumbuhan ekonomi harus disertai dengan syarat cukup yaitu pemerataan pembangunan. Diharapkan dengan pemerataan pembangunan terdapat jaminan bahwa semua penduduk dapat menikmati hasil-hasil pembangunan. Seiring dengan membaiknya kualitas pembangunan manusia, baik dari dimensi kesehatan maupun pengetahuan, akan meningkatkan kemampuan untuk menyerap dan mengelola sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. Dengan pengetahuan/pendidikan yang baik, pemanfaatan teknologi ataupun inovasi teknologi menjadi hal yang mudah untuk dilakukan.