Tradisi ” BABARI” Kebiasaan Petani Perkebunan Dalam Aktivitas Bertani

Berita736 Dilihat

TIMURPOST.com, HALBAR–Tradisi BABARI atau kerjasama kerap masih di lakukan di beberapa Desa di Kecamatan Jailolo Halmahera Barat, salah satu Desa yaitu Desa Bukumaadu. (7/23)

Babari atau gotong royong sudah sejak lama di gunakan sebagai pemersatu serta silaturahmi antara petani terutama petani perkebunan, mulai dari pembongkaran lahan, pembersihan lahan bahkan Sampai penanaman bibit.

Babari atau Gotong royong, jika petani kembangkan bukan hanya pada tanaman perkebunan, tetapi pada tanaman hortikultura dan pangan.

Praktisi Pertanian Afrianto Darnis, SP yang juga pegiat pemberdayaan masyarakat, penting kepada Pemerintah Terkait stacholder terkait, untuk menggaungkan Budaya Babari atau Gotong royong dalam bertani Tanaman Hortikultura dan Pangan. ”Ungkapnya

”Jika di kembangkan model pendampingan, pemberdayaan akan semakin mudah dan terarah, dilihat dari aktivitas petani , terus menerus bertemu dan berpindah-pindah di satu lahan ke lahan yang lain”

Saling bertukar informasi, serta saling mensport. Afrianto juga mengungkapkan di Desa Bukumaadu yang mendominasi Suku Tabaru dan Suku Ternate, hingga saat ini terus menghidupkan Budaya BABARI atau Gotong Royong.”Ujarnya

Menurut Masyarakat setempat aktivitas ini lebih efektif dalam bertani, selain cepat dan juga meringankan pekerjaan yang masih banyak.

Dengan realita yang ada tentu, sebagai Praktisi Pertanian, ikut menyuarakan agar Budaya BABARI ini selalu ada dan terus tumbuh dan dapat di contoh kan di daerah lain.”tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *