Posttimur.com, Jakarta–Tenabang atau Tanah Abang memiliki makna tersendiri bagi kaum.Betawi, ia bukan sekedar sentra perdagangan pakaian terbesar di Asia.
Tenabang biasa orang Betawi menyebutnya adalah tempat lahir dan berkumpul nya tokoh-tokoh legend Betawi, mulai dari kalangan intelektual (Ulama), seniman, budayawan dan jawara tentunya.
Satu diantara jago Tnabang adalah Yusuf Muhi alias Bang Ucu. Meski ia berperawakan kecil tapi kelincahannya memainkan golok dan maen pukulan (silat) khas Tnabang sudah kesohor sejak lama.
Selasa 2 januari 2024 Bang Ucu menghembuskan nafas terakhir karena sakit yang telah lama ia derita, kepergian Bg Ucu tentu membuat duka awal tahun bagi kaum Betawi dan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Bang Ucu memiliki kharisma dan kearifan Betawi yang telah terpatri dalam dirinya, tidak berlebihan jika saya menyebutnya sebagai ruh jawara tenabang.
Selamat jalan Bang, perjuangan abang mengerek bendera Betawi akan terus hidup di hati generasi muda Betawi.
Demikian pandangan Bang Azis sebagai Intelektual muda Betawi ketika dihubungi di Sentul Jawa Barat saat mngisi acara para guru dan tenaga pengajar.
Editor : Ajim Umar