Ririn Damayanti, SE, MM dan Muhammad Thamrin Imam, SE., M.Si
Perkembangan dunia bisnis saat ini bukan hanya mengenai kualiatas produk dan jasa tetapi juga kualitas sumber daya manusia atau SDM. Sumber daya yang kita tau banyak dunia bisnis khususnya umkm di kota ternate memiliki kelangkaan SDM yang berbakat dan berkualitas yang di sebabkan adanya penuaan karyawan dan menurunya pasokan kerja yang berkualitas.
Yang kita tau bawah memiliki karyawan yanh berbakat dan berkualitas dalam suatu oraganisasi membutuhakan biaya yang tidaklah sedikit.
Oleh karena itu menjaga dan mempertahankann karyawann yang berkualitas untuk tidak berhenti dan meninggalkan organisasi menjadi prioritas suatu organisasi itu sendiri.
Transformational leadership merupakan salah satu pendekatam kepemimpinan yang berperan penting dalam meningkatkan kinerja suatu organisasi.
Pendekatan kemimpinan ini sangatlah efeketi untuk pengembangan diri karyawan, tidak hanya pengembangan diri karyawan, kesadarana mengenai masalah, dan menginspirasi bawahannya mencapai tujuan kolektif dalam suatu organisasi.
Work engagement sendiri merupakan salah satu cara bagaiamana suatu karyawan atau cara berpikir karyawann yang dalam kondisi positif sehingga tercermin saat melakukan pekerjan mereka.
Sedangkan kepuasan kerja lebih kepada kondisi emosional yang positif karyawan dalam hal evaluasi kerja.
Dengan ini kita tau bahwa dalam dunia kerja, seorang pemimpi harus mampu menciptakan suasana kerja yang positif dimana itu akan memperngaruhi kegaitan pada karywan dalam organisasi, tentunya juga berdampak pada usaha yang sedang berjalan.
Dimana kita tau pemimpin yang terlalu menunutu tetapi tidak bisa menciptkan dunia kerja yang baik dan nyaman juga akan memoerngaruhi tingkat kinerja daripada karywan itu sendiri.
Pemimpin juga harus memberikan kinerja Kerja dengan job desk masing2 dan tanggung jawab dengan job desk masing2.. Agar karyawan nyaman dengan kerja mereka dan bertahan pada organisasi.