Pegawai (PSRS) Menolak Kembali Ibu Maryam Djahir Sebagai kepala Panti

Berita279 Dilihat

POSTTIMUR.COM, TERNATE–Sejumlah pegawai Panti Sosial Rehabilitasi Sosial (PSRS) menolak kembalinya Maryam Djahir yang usai dilantik pada Jumat dini hari, tanggal 2 Februari 2024.

Pelantikan Maryam Djahir resmi itu, menuai penolakan keras dari sebagian pegawai dan penghuni PSRS berdasarkan manejmen yang buruk saat pernah menjabat.

Berapa pegawai saat di temua wartawan Posttimur.com, hendak menemukan komentar serta tuntutan atas ulah Maryam.

Pertama. “Bahwa rekam jejak Maryam Zahir ,SE yang pernah menjabat sebagai kepala panti sejak bulan Juni-Desember 2023 meninggalkan kesan yang Sangat buruk pada kinerja PNS di panti”.

Kedua. “Bahwa Maryam Zahir, menjalankan tugas dan tanggung jawabnya tidak mengikuti bahkan melabrak aturan yang ada ,seluruh masukan dan keluhan pegawai diabaikan Maryam hanya mengikuti keinginan dan kemauan pribadi”.

Ketiga, Dalam hal pelayanan makan minum bagi lanjut usia. “Menu yang disediakan tidak mengikuti sebagaimana yang sudah diatur, bahkan Maryam merubah dengan tujuan untuk keuntungan pribadi maryam”.

Keempat, “Banyak petugas dapur mengeluh karena bahan makan yang disediakan oleh Maryam tidak sesuai dan tidak layak dikonsumsi oleh lanjut usia baik ikan sayur tidak layak untuk dimakan,

hal ini karena Maryam Zahir uang belanja langsung di pasar, modus yang dimainkan oleh Maryam membawa satu orang petugas dapur seakan akan petugas yang belanja namun kenyataannya Maryam mengatur perbelanjaan saat di pasar dengan dalil untuk mendapatkan keuntungan”.

Kelima, Demikian juga dengan mendapatkan biaya makan minum bagi lanjut usia dari pihak ke3 Maryam Zahir juga membawa petugas seakan akan petugas yang mendapatkan biaya langsung dari pihak ke3 namun kenyataanya Maryam langsung mengambilnya kemudian melakukan transaksi belanja sendiri.

Keenam, “selama kepemimpinan Maryam Zahir selama 6 bulan tidak ada yang diperbuat untuk kinerja pegawai namun hanya menciptakan blok blok sesama pegawai sehingga praktis pekerjaan di panti mengalami stagnan.

Ketujuh, Maryam Zahir juga menyalagunakan bantuan sosial yang di berikan oleh masyarakat, instansi dan pihak lain kemudian Maryam memberikan kepada lanjut usia seolah olah bantuan itu datangnya dari Maryam.

Kedelapan, “Selama di panti 6 bulan lamanya Maryam kerjanya hanya membuat video , Selfi bersama lansia yang selanjutnya disebarkan kepada pejabat di dinas sosial dan lainya seakan akan Maryam memiliki kinerja yang peduli terhadap lanjut usia, padahal hanya menipu untuk menyelamatkan jabatan sebagai kepala panti saja”.

Dan kesembilan, “kenapa Sekarang posisinya kembali menjabat kepala Panti? yang awalnya menjabat sebagai kepala bidang yang statusnya lebih tinggi eselonya dibandingkan dengan kepala Panti. Hal menjadi pemikiran ada apa mau kepanti tentu menjadi pertanyaan besar buat pengambil kebijakan”.

Dampak buruk dari magament maryam Djabir terhadap penghuni Lanjut usia (Lansia) itu, berakibat penghuni lanjut usia (Lansia) yang mengalami sakit, muntah dan sebagian lanjut usia membuang makanan dihadapan petugas dapur”, cetus dua orang pegawai perwakilan yang tidak mau menyebutkan namanya.

Lanjut dua pewagai perwakilan tersebut, “bahwa diceritakan ketika itu, pada bulan Oktober 2023 ketika kegiatan perjalan dinas di kota Tidore dalam rangka kegiatan penjangkauan, home visi dengan keluarga lanjut usia. Seharusnya dilaksaksanakn oleh pegawai terutama seksi asesmen kenyataanya dilakukan oleh Maryam Zahir dan beberapa petugas yang di inginkan oleh Maryam”, Mengakhiri.

Reporter : Hairun Hamid
Editor : Ajim Umar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *