Posttimur.com, Ternate–Asosiasi Mahasiswa Pemuda Pelajar, Tobelo Galela, Malifut Morotai, Loloda Kao (AMPP-TOGAMMOLOKA) Wilayah Maluku Utara, menegaskan serta memberi instruksi kepada sesepuh dan juga alumni untuk tidak terlibat dalam lingkaran setan, Jumat (5/4/024)
Melihat situasi dan kondisi Pemerintahan Provinsi Maluku Utara yang tidak kondusif mulai dari beberapa bulan terakhir ini.
Ketua Ampp-togammoloka, M. Iram Galela, Saat di temui awak media ia menyebut, “kami hanyah tidak mau sesepuh serta orang-orang waras Ampp-Togammoloka terjerumus dalam lingkaran setan, saya memilih metafora gosale sebagai bentuk gambaran bahwa Kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara terletak di atas puncak gosale sofifi”.
Banyak masalah dalam kepemerintahan akhir-akhir ini, tentu masalah itu salah satunya adalah lingkungan dikuras habis-habisan karna masifnya industrialisasi di wilayah Maluku Utara dan pula tata kelolah pemerintahan yang amburadul.
Selain itu, “hal yang paling Irjen yakni hak PNS, Honorer, hutang pemprov, di tambah dengan RAPBD 2024 yang tak junjung final dan sejak ditangkapnya Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terbaru serta dualisme nya ketua tim TAPD yaitu Sekda yang berimplikasi pada seluruh Lembaga pemerintahan”, Pungkas M. Iram Galela
Lebih parahnya, “dibawah kepemimpinan M. Al Yasin Ali selaku PLT Gubernur Maluku Utara saya menyimpulkan agar bisa selamat dari RING OF FIRE (Cincin Aapi) dalam bahasa geologi teritorial Maluku Utara, maka kami tegaskan dan instruksikan seluruh sesepuh Ampp-Togammoloka Maluku Utara yang menjabat untuk keluar dari lingkaran setan puncak Gosale”. Tutup Iram
Reporter : Ajim