POSTTIMUR.com,MALUKU–Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 yang akan berlangsung di seluruh tanah air, Kapolda Maluku, Irjen. Pol. Drs. H. Lotharia Latif, S.H., M.Hum. mengajak semua pihak dalam mengwasi kerawanan konflik di Maluku.
Dilansir dari tribatanews polri, disampaiknya, saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Forum Komunkasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku yang berlangsung disalah satu hotel,Kota Ambon. Selasa, 11 Juni 2024.
“Jumlah aparat pemirintah di Maluku masih sangat belum ideal di bandingkan kerawanan yang ada, sehingga perlu kerja sama dan partisipasi semua tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda dalam pelaksanaan Pilkada,” ucap Latif.
dirinya menjelaskan, untuk menjamin pilkada berjala aman dan damai perlu adanya sinergitas, solid dan netral dari semua pihak salah satunya Forkompimda Maluku.
“Kita harus profesional,netral dan bekerja dengan maksimal sesuai aturan yang ditetapkan agar Pilkada berjalan sesuai aturan hukum yang telah ditetapkan,” katanya.
Sambungnya, meski dengan kondisi geografis yang cukup ekstrem, namun nyatanya pada Pilpres dan Pileg Februari 2024 semuanya dapat dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut lantaran adanya sinergisitas dan soliditas aparat pemerintah yang kuat sehingga semuanya dapat diatasi.
“Kita sudah dengar bersama bahwa untuk KPU, Bawaslu dan keamanan dari TNI Polri telah mendapatkan anggaran dari pemerintah, maka kita wajib menyelenggarakan dan mengamankan pilkada serentak dengan aman dan damai,” jelasnya.
“Perbedaan dalam politik itu biasa dan selalu dinamis , yang utama adalah agar semua pihak memberikan pembelajaran politik yang santun, sejuk dan cerdas kepada masyarakat .
Mari kita tetap merajut kebersamaan dan persaudaraan dalam persatuan dan kesatuan untuk membangun Maluku yang kita cintai ini,” imbuhnya.
Dia juga meminta, Pihak Polri, TNI dan Pemda harus berkolaborasi untuk menciptakan situasi yang kondusif. Agar semua berjalan sukses.
“Saya berharap kita semua dapat memastikan kesiapan personelnya sesuai Protap untuk meminimalkan adanya komplain di lapangan akibat anggota yang tidak paham. Saya juga meminta agar pastikan logistik pemilu tetap aman dan dalam pendistribusiannya di lapangan dapat berjalan lancar,” terangnya.