ISMEI Gelar Dialog Dampak Lingkungan Terhadap Ekonomi Masyarakt Kota Ternate

Berita281 Dilihat

POSTTIMUR.com, TERNATE–Ikatan Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah XI Maluku-Maluku Utara dan Papua-Papua Barat gelar dialog dampak lingkungan terhadap ekonomi masyarakat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Universitas Khairun Ternate, Gedung Lantai 4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Pukul 14.00 Wit-Selesai.

Narasumber diantaranya Muhammad Syafei, Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate, dengan tema “Masalah Lingkungan, Salahkan siapa?”. juga Akademisi Unkhair Ternate Dr. Muamil Sun’nan, SE.,MP.,M.AP dengan tema “Pandangan Lingkungan Terhadap Ekonomi Masyarakat” dan perwakilan anak muda kota Ternate yaitu penggerak Ankam Muhamaad Rukkah Harisun “Peran Pemuda Terhadap Isu Lingkungan”.

Kadis DLH Kota Ternate yang baru 4 bulan menjabat itu menyampaikan bahwa kita harus berkolaborasi dalam penyelesaian masalah lingkungan terutama “SAMPAH”. Sebab kalau dibebankan ke pemerintah atau ke DLH saja akan mustahil terselesaikan.

Ia menyampaikan bahwa regulasi soal lingkungan dan pengelolaan sampah sudah dimiliki, namun kesadaran dan perhatian produsen sampah khususnya masyarakat juga dibutuhkan agar penanganan dan pengurangan sampah dapat efektif dilakukan.”Tutur Kadis DLH Kota Ternate

Sedangkan akademisi Unkhair, Dr. Muammil Sun’an menyampaikan bahwa kesalahan lingkungan bukan salahkan saja DLH. Namun persoalan itu harus tahu dimana tempat persoalan itu berada. Contohnya di pelabuhan, itu harus salahkan DISHUB karena telah menarik retribusi tapi kewajiban jaga sampah masih salahkan DLH itu kan salah.” Ujarnya

Lanjut Ankam, bahwa pemuda memiliki privilege untuk bersuara dan mengambil peran penting dalam isu lingkungan. Karena memiliki akses dan platform yang beragam, selain berdiskusi dan kita juga harus bertindak dalam mengurangi dan mengatasi problem lingkungan atau sampah tersebut.”Tuturnya

Jikalau Pohon Terakhir Telah Kau Tebang, jikalau tanah terakhir telah kau gusur, jikalau sungai terakhir telah kau cemari, maka kau akan sadar bahwa UANG tak bisa kau makan. Tutup Moderator Kegiatan

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *