
POSTTIMUR.COM, HALTIM_ Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate mendapat apresiasi dari warga atas langkah cepat memperbaiki sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan. Namun, di balik apresiasi tersebut, muncul pula seruan agar pemerintah tidak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur jangka pendek, melainkan mulai menyiapkan rencana besar untuk menghadapi tantangan kota dalam satu dekade mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Rizal I. Muhammad, SE, salah seorang warga Ternate, yang menilai pembangunan infrastruktur transportasi di kota ini sudah seharusnya diarahkan pada visi jangka panjang.
“Apresiasi positif untuk Pemkot Ternate yang sedang memperbaiki ruas jalan raya yang rusak. Namun Pemkot Ternate hari ini juga perlu serta penting kiranya memikirkan Ternate masa depan,” ujar Rizal, Kamis (30/10/2025).
Rizal menjelaskan, dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi, Ternate dalam 10 tahun ke depan berpotensi menghadapi persoalan serupa seperti yang dialami Ibu Kota Jakarta: kepadatan lalu lintas dan kemacetan di titik-titik strategis.
“Kota Ternate 10 tahun diprediksi bakal sama dengan Jakarta. Pertambahan penduduk dan aktivitas warga akan meningkat, khususnya para pengguna jalan raya. Karena itu, mungkin bisa dipertimbangkan pembangunan flyover atau jalan layang untuk meminimalisir kemacetan seiring kemajuan kota,” ungkapnya.
Menurut Rizal, selain fokus pada pusat kota, Pemkot juga perlu menaruh perhatian serius terhadap pemerataan pembangunan di wilayah kepulauan yang masuk dalam administrasi Kota Ternate.
“Pemkot Ternate perlu memprioritaskan pembangunan di kecamatan lain, seperti Kecamatan Moti, Hiri, dan Pulau Batang Dua, agar akselerasi pembangunan berjalan sebagaimana mestinya,” tutup Rizal.
Seruan ini menggambarkan harapan masyarakat agar pembangunan Kota Ternate tidak hanya bersifat reaktif terhadap masalah yang muncul, tetapi juga proaktif menyiapkan fondasi kota modern yang berkelanjutan dan inklusif.(*)








