Politik Harus Berbasis Intelektual, Hasby Yusuf Apresiasi Promosi Doktor Bupati Halteng

Hasby Yusuf bersama R. Graal Taliawo, Hasan Ali Bassam Kasuba, Prof. Dr. Abdullah W. Djabid, saat menghadiri sidang promosi doktor Ikram Malan Sangadji di Kampus IPB University, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. 

POSTTIMUR.COM, Bogor_ Anggota DPD RI asal Maluku Utara, Hasby Yusuf, menegaskan pentingnya pijakan intelektual dalam politik. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri ujian promosi doktor Bupati Halmahera Tengah (Halteng), Ikram Malan Sangadji, di Kampus IPB University, Dramaga, Bogor, Senin (1/9/2025).

Menurut Hasby, kehadiran seorang kepala daerah di ruang akademik bukan sekadar capaian pribadi, melainkan simbol bahwa kepemimpinan harus berpijak pada riset dan kajian ilmiah.

“Politik tidak boleh berjalan tanpa pijakan intelektual. Kehadiran Bupati Halteng dalam ruang akademik ini menjadi simbol bahwa pengabdian di daerah perlu diperkaya dengan penelitian. Sehingga politik bukan lagi semata ruang perebutan kekuasaan, melainkan wahana untuk pembangunan berbasis pengetahuan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hasby hadir bersama anggota DPD RI R. Graal Taliawo, Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba, serta Rektor Universitas Khairun Prof. Dr. Abdullah W. Djabid. Mereka turut menyaksikan disertasi Ikram yang menyoroti isu strategis seputar hilirisasi nikel di Halmahera Tengah dan dampaknya terhadap lingkungan maupun sektor perikanan.

Hasby memuji riset Ikram karena relevan dengan tantangan pembangunan daerah, khususnya dalam menghadapi dampak industri tambang.

“Penelitian ini penting karena dapat memberi jawaban atas berbagai asumsi yang berkembang sekaligus menjadi rujukan dalam perumusan kebijakan pemerintah daerah,” jelasnya.

Ia berharap hasil riset tersebut tidak hanya berhenti di ranah akademik, melainkan dieksekusi menjadi kebijakan nyata, termasuk peraturan daerah. Dengan begitu, kehadiran industri tambang di Halmahera Tengah bisa memberikan manfaat berlapis: peningkatan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, keberlanjutan sektor perikanan, hingga pemulihan lingkungan.

Senator yang akrab disapa Bang Bices itu juga mengingatkan bahwa penelitian yang dilakukan Bupati Halteng adalah wujud tanggung jawab moral sekaligus politik.

“Ini tanggung jawab moral dan politik bagi seorang Bupati, bukan hanya sebagai peneliti. Karena itu saya sangat mengapresiasi riset ini, yang menunjukkan komitmen untuk menjadikan ilmu pengetahuan sebagai pijakan utama kepemimpinan,” tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *