TIMURPOST.com, BULA -Telah terjadi kenaikan air laut yang begitu kuat, sehingga mengakibatkan 8(Delapan) rumah milik warga Dusun Wermaf, Negeri Adimistratif Kampong Tengah Wermaf, Kec. Teor Kabupaten Seram Bagian Timur(SBT). Selasa, (22/02/2022).
Akibat begitu kuatnya tekanan air laut, sehingga beberapa rumah milik warga yang berada dipesisir pantai menjadi korban.
“Kerusakan 8 (delapan) rumah milik warga yang berada disekitar bibir pantai rusak akibat tekanan air laut yang begitu kuat. Dalam kerusakan tersebut, 6(enam) rumah warga rusak berat, dan 2 rumah warga rusak ringan, sehingga jumlah total kepala keluarga (KK) 39 jiwa yang menjadi korban kerusakan rumanya,” Ungkap Dadi Rumena kepada Crew POSTTIMUR.com. Senin, (27/02/2022) kemarin.

Untuk mengungsi keluar rumah memang seng ada (tarada-red). Kata Dadi,cuma rumah di bagian belakang sudah rusak parah, hanya warga di pindahkan barangnya dari belakang ke rumah depan.
Menurutnya, “Cuman hal ini, sudah terjadi yang kedua kalinya di saat musim hujan lebat dan angin kencang dari timur. Tapi dinas atau Pemerintah Daerah (pemda) bahkan pejabat DPRD maupun instansi pemerintahan Daerah lainnya, seng(Tarada) yang perhatikan. Yang ada cuma, partisipasi Pemerintah Desa dengan warga setempat,” Jelasnya Dadi.
Dadi mengharapkan.kepada, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), agar dapat memperhatikan kondisi yang di alami warga saat ini.
“Harapan warga di daerah itu dengan kejadian yang sudah dua kali menimpa pemukiman warga. Warga mengharapkan agar Pemerintah Daerah (Pemda) SBT, maupun instansi pemerintah seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dapil tiga,” Rumena,” Harapnya Dadi yang juga warga setampat.
#tp/Oskar