K2N Oleh Mahasiswa UNAMIN, Di Kampong Wonosobo

TIMURPOST.com, SORONG – Pada era otonomi daerah dewasa ini, kebijakan pengelolaan, pemanfaatan potensi dan pembangunan daerah sepatutnya dapat dilakukan secara optimal dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat lokal namun tetap menjaga keberadaan sumberdaya alam secara lestari.

Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kelengkapan berusaha dan aktifitas keseharian masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam kegiatan kemasyarakatan.

Kordinator Kelompok K2N Ibrahim Rumfot, kepada Crew POSTTIMUR.com. Kamis,(02/02/2022) mengatakan bahwa, kegiatan ini pada akhirnya akan mendorong kreatifitas usaha, keikutsertaan dan kepedulian warga lokal dalam menjaga, melindungi, mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam secara bijak dan tepat gunakan.

Dan kegiatan ini berlangsung pada tanggal 23 Febuari hingga 22 Maret 2022, yang dengan Tema “Ikhtiar Bangun Kampong Melalui Edukasi Dan Mendorong Anak Muda Melalui Program Pelatihan Dan Webinar.”

“Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (K2N) oleh Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), terdapat potensi pangan lokal hasil hutan dan kebun. Dalam hal ini, Ubi akar, pisang dan lain-lain, yang dapat dimanfaatan sebagai bahan makan dan minuman yang bernilai ekonomis. Ketersediaan sarana dan prasarana kampung yang masih minim menyebabkan beberapa aktifitas dan kelengkapan data/administrasi kampung belum terpenuhi, juga beberapa hal lain yang masih perlu dilakukannya edukasi atau sosialisai,” Ungkapnya.

Survey yang kami lihat terdapat pula kurangnya nilai estetika pada sekolah sehingga dapat dibuatkan sebuah taman sekolah SD Inpres 42 Kabupaten Sorong serta pembuatan tanda nama jalan pada masing-masing RT/RW di Kampung Wonosobo Distrik Moisegen.

“Sebagian besar permasalahan itu dapat diselesaikan secara bertahap, setidaknya mahasiswa K2N mampu berkontribusi bersama warga lokal untuk memanfaatkan hasil hutan dan kebun tersebut, serta semoga dapat membuat anak-anak bersemangat dalam mengikuti pelajaran di sekolah dan juga menyadarkan masyarakat akan kebersihan kampong yang pada akhirnya kegiatan ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” Harapnya Ibrahim.

Bahwa dari hasil survey potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) pada kampung Wonosobo, kawasan ini dilihat sangat strategis wilayanya maupun potensi kehutanan dan kelautan yang masih terlihat secara relativ, masyarakat setempat belum maksimal dapat mengelolah potensi yang ada.

“Maka diperlukan pendamping dan informasi dan juga mendorong anak muda kampung wonosobo, agar dapat berkontribusi dalam pembangungan kampungnya maupun warga setempat untuk memanfaatkan potensi alam yang ada,” Jelasnya Ibrahim yang juga Mahasiswa K2N itu.

Lanjut kata Ibrahim, disisi lain wilayah ini banyak potensi dan kuragnya informasi. kurangnya Tempat samapah agar kirannya warga setempat dapat melalukan pembuangan sampah pada tempanya dan menjaga lingkungannya.

Merespon hal tersebut, Dosen Pendamping Lapangan Irwan Boinauw, S.IP., M.I.P memberikan tanggapan dan masukannya bahwa, Kehadiran mahasiswa K2N UNAMIN di Kampung Wonosobo ini sebagai Duta/perwakilan ataupun juga sebagai agen perubahan.

“Dan juga dapat merekomendasikan program keja yang sifatnya tentang Webinar dan pelatihan. Terkait pemamfaatan Potensi dan juga tata kelola pemerintahan yang baik,” Tuturnya Irwan Boinauw.

Dengan tempat yang sama, Kepala Kampung Wonosobo Distrik Moi Segen bapak Terka Yafet Klagilit. “Sangat merespon baik hadirnya Mahasiswa K2N UNAMIN 2022 dikampung Wonosobo sebagai Mahasiswa”.

“Pembangun kampung yang dibuat oleh mahasiswa K2N atau program yang di buat diinisiatif oleh mahasiswa K2N ini, bisa berinbas kepada warga dan juga dapat membangun Kampung Wonosobo kedepan lebih maju dan berkembang. Iapun sangat berterima kasih juga, kepada Mahasiswa K2N yang sudah melakukan kuliah kerja nyata (K2N) dikampung Wonosobo ini,” Tutupnya Yafet.

#tp/Zee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *