POSTTIMUR.COM, HALTENG- Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah menerima Audiensi pimpinan pusat FSP KEP SPSI Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (PC FSP KEP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) yang membawahi sektor-sektor pertambangan bersama dengan Industrial Global Union serta beberapa perwakilan dari bagian industri otomotif internasional, Audiensi berlangsung di Ruang Rapat Bupati, Slasa (23/04/024)
Hadir mewakili Penjabat Bupati, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Hakkamy Husain, SH, bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Ahmad Hi. Bayan, S.Pd., M.Pd, serta Staf Ahli Bidang Pembangunan dan SDM, Drs. Mochtar Hasanur yang di dampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Hamka Mujuddin, SH, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rivani Abdurradjak, S.Hut, M.Sc.
Sementara itu, mewakili Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI, hadir Sekretaris Umum Afif Johan ST. S.H., M.H. Perwakilan Industrial Global Union, dan beberapa perwakilan Industri Otomotif Internasional.
Pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Hakkamy Husain menyampaikan permohonan maaf sedianya Bapak Bupati hadir pada kesempatan ini. “Akan tetapi, bertepatan dengan dinas luar maka diwakilkan kepada kami”, ucapnya.
Meski demikian, lanjut Hakkamy, kami Pemda Halteng sangat mengapresiasi, lembaga serikat pekerja nasional dan dunia serta perwakilan industri otomotif sudah berkunjung di Kabupaten Halmahera Tengah.
Hakkamy juga memaparkan, berbagai tantangan pasca masuknya industri di Halmahera Tengah. Lingkungan, lonjakan populasi dengan berbagai permasahalan yang menyertainya akan menjadi tantangan Pemda Halteng khususnya dan segenap stakeholder yang berkepentingan didalamnya. “Semoga pertemuan ini membawa kebermanfaatan bagi kita semua”.
Sementara itu Sekum Afif Johan mengatakan, “kunjungan ke pemda Halteng dalam rangka beraudiensi menyabgkut supply chain pasokan dari industri hulu sampai hilir, pabrik pertambangan nikel sampai dengan baterai nikel yang nanti juga akan dipergunakan oleh para perusahaan-perusahaan otomotif internasional.
“Mereka ingin memastikan bahwa ini kepentingan bersama baik perusahaan, keberlangsungan usahanya kemudian juga kepentingan bagi masyarakat khususnya para pekerjanya dan juga kepentingan lingkungan sehingga ini menjadi kepentingan bersama di Halteng,” Pukasnya.
Afif berharap “Pemda Halteng dan semua stakeholder dapat bersinergi untuk memastikan, bahwa rantai pasokan industri dari hulu sampai hilir itu semuanya tidak hanya menjamin keberlangsungan usaha tetapi juga memperhatikan aspek-aspek lainnya, terutama mengenai kepentingan pekerja dan lingkungan hidup”. Pungkas Afif
isu hubungan industrial, kami mendorong terbentuknya sarana hubungan industrial yaitu Lembaga Kerjasama Tripartite ditingkat Kabupaten Halteng. Karena itu bagian dari sarana untuk dialog sosial antara semua stakeholder baik pengusaha, pekerja dan pemerintah dan Lembaga Dewan Pengupahan Kabupaten Halteng.
“Saat ini informasi yg kami dapat belum terbentuk, tapi Alhamdulillah hari ini ada informasi yg sangat bagus ternyata sudah disiapkan untuk suket pembentukannya”, Tutup Afif.
Reporter : Ibho