POSTTIMUR.com,TERNATE–Menjelang Pemelihan Kepala Daerah (Pilkada), KIPP lewat devisi monitoring Ibrahim Yakub, S.E,M.E mengingatkan kepada BAWASLU Tingkat provinsi sampai Kabupaten/Kota.
“Lebih memperketat pengawasan demi menjaga ketenangan dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat”.
Mengingat ada warning yang dikeluarkan oleh Polri bahwa Maluku Utara berada pada posisi kedua sebagai daerah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.
Tercatat tiga indikator berdasarkan rilis tersebut yang dimuat media Tanda seru pada 16/7/2024, yakni informasi hoaks, kampanye hitam,serta pemanfaatan teknologi yang negatif.
Namun selain itu KIPP juga menghimbau ke Bawaslu untuk tetap memonitoring aktivitas para Calon Kepala Daerah yang gencar-gencarnya melakukan bantuan sosial yang menyelipkan kepentingan politik praktis untuk mendulang dukungan.
Sebelum edaran kampanye itu di keluarkan oleh KPU, Biasanya kegaduhan yang terjadi di masyarakat itu sudah di mulai sebelum momentum jadwal kampanye itu berlangsung.”Ujar ibrahim
Selanjutnya KIPP meminta jika ada laporan dari masyarakat dan lembaga pemantau pemilu atas motif dan modus permainan politik yang berbasis politik identitas, penyalahgunaan administrasi partai salah satunya pencatutan logo partai tanpa seizin pimpinan partai politik, mobilisasi ASN sebelum 27 November dengan driver politikk uang.
Harus diakomodir secara cepat oleh Bawaslu dan juga KPU sehingga hal yang tidak diinginkan mampu di mitigasi secara dini.”Tutup Ibrahim Yakub Div monitoring KIPP Malut
