POSTTIMUR.Com. Maluku Utara. Mahasiswa baru yang terdaftar kuliah pada jenjang perguruan tinggi Maluku Utara tepatnya di Universitas khairun Ternate tahun 2024 merasa risih atas biaya kuliah yang melonjak tinggi. Data yang dikantongi oleh Bedan eksekutif mahasiswa universitas khairun (BEM-Univ) saat ini sekitar 218 mahasiswa yang mengajukan keluhan, Jumat (16/08/024).
Ketua Badan eksekutif mahasiswa Fakultas Ilmu budaya Universitas Khairun Ternate, Ajim umar, saat di temui awak media ia menyebut, tak seperti biasa ini terjadi di kampus yang konon katanya sebagai pilar menciptakan generasi ke depan dengan baik dan bermutu sementara telah membatasi para generasi dengan biaya kuliah yang cukup mahal.
Dari data yang kami kantongi ternyata cukup banyak mahasiswa mengeluh serta merasa ini tidak adil bagi lembaga pendidikan yang negri dengan tata kelola bisa di sebut baik, tapi ternyata itu hanya sekedar alibi.
Selain itu, 218 bahkan mungkin lebih dari itu mahasiswa mengeluh akan biaya yang mahal. Biaya kampus dari Uang kuliah tunggal (utk) sampai biaya Iuran pembangunan institusi (IPI) yang berjumlah sekitar jutaan dari puluhan sampai ratusan.
Bagi Saya ini tidak elok, “pihak kampus harus memikirkan pendapatan para orang tua mahasiswa. Serta kampus harus menjadi pilar utama untuk kebaikan generasi saat ini atau masa depan generasi saat ini.” tuturnya
Pendidikan adalah dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa memanusiakan manusia seutuhnya sehingga hari ini kampus harus meminimalisir seluruh tuntutan mahasiswa.
Kami bem sastra akan memastikan apa bila kampus masi menjadi ladang akumulasi kapital dan mengeksploitasi mahasiswa maka kami akan terus memprotes pihak kampus.
Editor: uuu
Reporter: iki
