Pilihan Politik Rakyat Malut Tidak Dipengaruhi Hasil Survei

Berita124 Dilihat

POSTTIMUR.com,TERNATE–Hasil survei yang dikeluarkan Lembaga survei dalam momentum Pilkada Malut yang menempatkan Husain Alting Sjah pada posisi ketiga dan keempat.

Muis Djamin Jubir Paslon Husain Alting Sjah- Asrul Rasyid Ichsan mengatakan ini upaya propaganda politik untuk memblokade Partai Politik agar tidak mengusung Husain Alting Sjah. Sabtu,(31/08/2024)

Namun upaya tersebut sia-sia setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan secara resmi mengusung Paslon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut Tahun 2024 yakni Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Iksan kemudian disusul Partai UMMAT dan PKN.”Ujar Muis

Setelah upaya tersebut jebol maka hasil survei di publikasi sehingga dapat melemahkan moral tempur para simpatisan, relawan, tim pemenangan dan pendukung sebagai bentuk dari upaya menggiring Opini Publik.

Publik Malut semakin cerdas dalam politik Karena tidak menjadikan survei sebagai indikator utama dalam menentukan pilihan untuk memilih calon gubernur siapa yang akan dicoblos saat tanggal 27 November.”Ungkap Muis

Menurutnya masyarakat Maluku Utara memiliki pandangan tentang rekam jejak tentang para Calon Gubernur yang akan dipilih.

Rekam jejak ini berkaitan dengan pengalaman, kalau ada Calon Gubernur yang pernah menjadi kepala daerah maka pengalaman dalam mengelola pemerintahan yang baik dan bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme akan menjadi ukuran bagi masyarakat Malut dalam menentukan pilihan.

Masyarakat Maluku Utara telah memiliki informasi awal tentang para Calon Gubernur yang memiliki keberpihakan terhadap kepentingan rakyat tidak mengedepankan kepentingan pribadi, keluarga dan kelompok ini akan menjadi ukuran masyarakat dalam memilih serta Masyarakat Maluku Utara mengetahui dgn pasti tentang siapa Calon Gubernur yang memiliki gagasan untuk menghadirkan keadilan serta kemajuan dan menjadi solusi atas berbagai permasalahan di Maluku Utara.

Bukan sebaliknya, Masyarakat Malut tidak lagi memilih Calon Gubernur berdasarkan popularitas dan elektabilitas yang sengaja di konstruksi sebagai upaya untuk membentuk persepsi publik dalam agenda Pemilu, Karena ada kasus yang terjadi dibanyak daerah, seorang Calon yang popularitas dan elektabilitasnya tinggi tapi kalah dalam pemilihan kepala Daerah. Masyarakat tidak lagi memilih Calon Gubernur yang tiba tiba menjadi baik dan peduli karena motivasi kekuasan.

Dengan demikian maka Masyarakat Maluku Utara tidak lagi menjadikan hasil survei dalam menentukan pilihannya di Pilkada. Namun akan menjadikan rekam jejak dan gagasan serta keperpihakan pada rakyat sebagai refensi utama dalam menetukan pilihan politiknya.

Fakta politik saat ini, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut secara resmi telah mendaftar di KPUD Provinsi Malut pada tgl 29 Agustus dan telah dinyatakan memenuhi syarat sebagaimana ketentuan yang berlaku olehnya itu Paslon Husain Alting Sjah dan Asrul Rasid Iksan menghimbau kpd Tim pemenangan, relawan simpatisan dan pendukung dimana saja berada utk senantiasa menjaga solidaritas dalam melakukan penggalangan dukungan Rakyat.”Tutup Muis Djamin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *