POSTTIMUR.COM, TERNATE. Kegiatan ini yang di rancang oleh Pengurus DEMA dan SEMA IAIN Ternate bersama pengurirus ISMEI Wilayah XI dalam melihat permasalahan tentang Retribusi dan Pajak di Kota Ternate, Kamis, (31/10/24)
Agenda ini bukan semata-mata untuk kepentingan apapun, namun dalam merespon situasi dan kondisi problem yang kami angkat untuk di wacanakan di kalangan mahasiswa ekonomi di kota Ternate. Sebab banyak problem yang di dapatkan untuk di diskusikan.
Dimana kegiatan di mulai pada tanggal 31 Oktober 2024, pukul : 09.00-12.30 wit, di Gedung Studio FEBI IAIN Ternate. Dengan di hadirnya semua lembaga ormawa di IAIN Ternate dan lembaga FEB di UMMU dan Unkhair.
Pres DEMA IAIN Ternate, dalam penyampaiannya menyampaikan “Dimana kita melihat problem yang ada di ternate kita melihat bagaimana problem di Ternate tengah gencarnya upaya pembangunan di kota Ternate, reformasi retribusi dan pajak mungkin muncul sebagai langkah strategis pemerintah berusaha meningkatkan pendapatan daerah untuk mendukung infrastruktur dan pelayanan publik, tetapi apa tidak berjalan berpanding lurus masyarakat bnyak resah regulasi yang pemangku kebijakan buat di mana di pedagang umkm mereka setengah mati melihat pajak yang setiap bulannya mereka ksih.
Tambahan, kabiro kajian dan strategi ISMEI Wilayah XI. Bahwa kegiatan ini dengan bermaksud membongkar kenapa banyak retribusi dan pajak tidak sesuai sasaran dengan kebijakan pemerintah yang tidak paham mekanisme ini. Dimana ada retribusi dan pajak tidak sesuai dengan PERDA No 14 Tahun 2024 tentang Retribusi dan Pajak Daerah.
Mungkin dari kegiatan ini telah membuka pikiran mahasiswa ekonomi terhadap problem ini. Dan kami akan membuat langkah lebih besar dalam memberantas masalah retribusi dan pajak tidak sesuai aturan yang berlaku dan di atur ini.
Editor: uuu
Reporter: iki
