Penobatan “Sherly Juanda Sebagai Khadijah Maluku Utara” Pelecehan Bagi Umat Islam

Berita746 Dilihat

POSTTIMUR.com, TERNATE – Pernyataan yang menyamakan Sherly Juanda, istri mendiang Benny Laos dan calon gubernur Maluku Utara, dengan sosok mulia Siti Khadijah istri Nabi Muhammad SAW telah memicu kemarahan umat Islam.

Dalam salah satu unggahan di grup media sosial Suara Warga Ternate, Sherly disebut memiliki kemiripan dengan Siti Khadijah. Hal ini dianggap sebagai pelecehan terhadap figur yang sangat dihormati oleh umat Islam.

Siti Khadijah dikenal sebagai teladan perempuan muslimah sedunia. Beliau adalah sosok yang mendampingi Rasulullah dalam memperjuangkan ajaran Islam, bahkan mengorbankan seluruh hartanya untuk pembebasan umat dari perbudakan dan kemiskinan.

Khadijah a.s. telah memperoleh tempat istimewa di hati umat Islam, karena keikhlasan dan kebaikan hatinya yang luar biasa.

Bagi umat Islam, menyamakan diri dengan Khadijah saja terasa berdosa, karena beliau adalah sosok yang sulit ditandingi, tetapi tetap menjadi teladan yang patut diikuti.

Sherly Juanda memang seorang perempuan dan seorang janda yang melanjutkan perjuangan mendiang suaminya sebagai calon gubernur Maluku Utara.

Namun, betapapun baik peran dan kiprah beliau, tidaklah pantas disandingkan dengan Siti Khadijah. Setiap kandidat tentunya memiliki strategi untuk mengonsolidasikan basis massa, termasuk pendekatan kepada umat Islam.

Namun, upaya tersebut tidak seharusnya melibatkan hal-hal yang dianggap sakral oleh umat Islam. Dengan demikian, saya menilai tim Sherly Juanda telah gagal menarik perhatian umat Islam dengan cara yang layak.” Ujar Akbar

Sebagai Ketua Umum Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maluku Utara, saya merasa sangat kecewa dengan pernyataan yang tidak menghargai kepercayaan dan nilai-nilai umat Islam ini. Hal ini tidak dapat dibiarkan.”Ucapnya

Saya meminta Kapolda Maluku Utara untuk menindak tegas pihak yang membuat pernyataan tersebut dan menyebabkan keresahan di kalangan umat Islam di Maluku Utara.

Tindakan ini jelas merupakan pelecehan terhadap umat Islam dan perlu ditindaklanjuti.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *