Oleh : Neni Julianti M.Modim
Mahasiswa Universitas Khairun Ternate, Prodi Ekonomi Pembangunan
Pembangunan ekonomi Indonesia dalam beberapa dekade terakhir telah mengalami kemajuan yang signifikan. Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi global. Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah ringan.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat harus diimbangi dengan upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, kestabilan sosial, serta pemerataan pembangunan. Konsep ekonomi berkelanjutan menjadi semakin relevan dalam diskursus pembangunan Indonesia ke depan, untuk memastikan bahwa kemajuan yang dicapai tidak hanya dinikmati oleh generasi sekarang, tetapi juga dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Konsep Ekonomi Berkelanjutan
Ekonomi berkelanjutan adalah sebuah model pembangunan yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan lingkungan untuk memastikan bahwa pembangunan tersebut dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Konsep ini pertama kali dipopulerkan dalam laporan Our Common Future (1987), yang juga dikenal dengan nama Brundtland Report. Dalam laporan tersebut, ekonomi berkelanjutan didefinisikan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Di Indonesia, ekonomi berkelanjutan menjadi suatu hal yang sangat relevan mengingat tantangan besar yang dihadapi, seperti ketimpangan sosial, kerusakan lingkungan, dan ketergantungan pada sektor-sektor yang berbasis sumber daya alam. Oleh karena itu, Indonesia perlu merancang strategi pembangunan yang mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara bersamaan, guna memastikan keberlanjutan ekonomi bagi generasi yang akan datang.
Peningkatan Infrastruktur untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Salah satu langkah penting dalam mencapai ekonomi berkelanjutan adalah pembangunan infrastruktur yang memadai. Infrastruktur yang baik tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya dalam pembangunan infrastruktur melalui program Tol Laut, Belt and Road Initiative (BRI), serta pembangunan jalan tol dan bandara. Meskipun demikian, pembangunan infrastruktur yang ada masih harus menghadapi tantangan besar, seperti ketimpangan antarwilayah, keterbatasan anggaran, serta dampak lingkungan yang dihasilkan.
Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan harus memperhatikan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan sosial. Infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien, dan transportasi berbasis rendah emisi karbon, dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga harus memperhatikan pemerataan pembangunan antarwilayah untuk mengurangi ketimpangan dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi daerah-daerah tertinggal.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Bijaksana
Indonesia kaya akan sumber daya alam, baik yang terbarukan maupun tidak terbarukan. Sumber daya alam seperti minyak, gas, batu bara, dan berbagai komoditas pertanian menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, ketergantungan yang tinggi terhadap sumber daya alam ini rentan terhadap fluktuasi harga global dan bisa menimbulkan kerusakan lingkungan yang besar jika tidak dikelola dengan baik.
Untuk mencapai ekonomi berkelanjutan, Indonesia harus beralih dari ekonomi yang berbasis pada eksploitasi sumber daya alam yang tidak terbarukan menuju model yang lebih ramah lingkungan dan berbasis pada pemanfaatan sumber daya alam terbarukan. Misalnya, sektor energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan biomassa perlu lebih banyak digali potensinya untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Selain itu, pengelolaan sektor pertanian juga perlu dilakukan dengan prinsip sustainable agriculture yang berfokus pada penggunaan teknik yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan hasil pertanian dalam jangka panjang tanpa merusak tanah dan ekosistem.
Penting juga untuk meningkatkan sektor pariwisata berkelanjutan yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia tanpa merusak lingkungan. Pariwisata berkelanjutan dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas, sambil melindungi keanekaragaman hayati dan budaya lokal, yang merupakan salah satu daya tarik utama bagi wisatawan.
Transformasi ke Ekonomi Digital
Di era globalisasi ini, transformasi digital menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Indonesia, dengan populasi yang besar dan semakin melek teknologi, memiliki potensi besar untuk bertransformasi ke dalam ekonomi digital yang modern dan inklusif. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi sektor-sektor produktif, seperti pertanian, manufaktur, dan jasa, serta menciptakan peluang baru dalam sektor ekonomi kreatif dan startup digital.
Selain itu, teknologi digital dapat mempercepat pemerataan pembangunan, terutama di daerah-daerah tertinggal. Akses terhadap teknologi dan informasi dapat membantu masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses pasar, pendidikan, dan layanan kesehatan yang sebelumnya sulit dijangkau. Dengan demikian, ekonomi digital bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Namun, transformasi digital juga harus disertai dengan kebijakan yang tepat untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi ini tidak memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi. Pemerintah harus mendorong inklusivitas dengan meningkatkan akses internet di seluruh wilayah Indonesia, memberikan pelatihan keterampilan digital, serta melindungi data dan privasi warga negara.
Peran Pendidikan dan Kesehatan dalam Ekonomi Berkelanjutan
Pendidikan dan kesehatan merupakan dua faktor yang sangat menentukan dalam mencapai ekonomi berkelanjutan. Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif, dan inovatif, yang dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi Indonesia di masa depan. Di sisi lain, sistem kesehatan yang kuat akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi angka kemiskinan, dan mendukung produktivitas tenaga kerja.
Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Namun, tantangan terbesar adalah pemerataan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di seluruh daerah. Ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan dalam hal akses pendidikan dan kesehatan masih menjadi masalah besar. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di daerah-daerah tertinggal agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Menjadi Indonesia Maju dengan Ekonomi Berkelanjutan
Untuk mencapai Indonesia Maju yang berlandaskan pada ekonomi berkelanjutan, negara ini perlu mengintegrasikan pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara lebih holistik. Pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, transformasi digital, serta penguatan sektor pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan Indonesia.
Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, namun pencapaian tersebut membutuhkan kebijakan yang tepat, pengelolaan yang efisien, serta partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Hanya dengan bekerja bersama, Indonesia dapat memastikan bahwa kemajuan ekonomi yang diraih hari ini tidak hanya memberi manfaat bagi generasi sekarang, tetapi juga dapat diwariskan kepada generasi mendatang dalam bentuk Indonesia yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan.