Oleh : Sagita Wulandari
Mahasiswa Universitas Khairun Ternate, Prodi ManajemenÂ
Transportasi laut adalah jembatan yang menghubungkan pulau-pulau, membawa harapan dan mobilitas bagi masyarakat kepulauan (Organisasi Maritim Internasional,2018).
Menekankan pentingnya transportasi laut dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di negara kepulauan. Rute Ternate – Tidore, yang berfungsi sebagai urat nadi bagi interaksi sosial dan ekonomi masyarakat, tidak terlepas dari berbagai risiko yang mengancam keberlangsungan usaha transportasi laut, khususnya speedboat. Dalam pandangan saya, untuk memastikan keberlanjutan dan keselamatan operasional, sangat penting bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan dan menerapkan strategi mitigasi risiko yang komprehensif. Tanpa langkah-langkah yang tepat, usaha ini tidak hanya berisiko mengalami kerugian finansial, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan penumpang dan kru.
Usaha speedboat di rute ini tidak lepas dari tantangan seperti cuaca ekstrem, kecelakaan laut, kerusakan mesin, dan persaingan yang ketat. Setiap risiko ini dapat berdampak signifikan terhadap keselamatan penumpang, reputasi usaha, dan keberlanjutan operasional. Dalam konteks ini, pemahaman yang mendalam tentang risiko yang ada menjadi langkah awal yang krusial.
Pentingnya strategi mitigasi risiko dalam usaha transportasi laut dapat dilihat dari berbagai langkah yang telah diidentifikasi dalam literatur terkait. Beberapa langkah yang diusulkan, seperti pemeriksaan rutin speedboat, pelatihan keselamatan untuk kru, dan penggunaan informasi cuaca dari BMKG, merupakan langkah-langkah preventif yang sangat diperlukan. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi modern, seperti aplikasi pemantauan cuaca dan sistem manajemen risiko berbasis data, dapat meningkatkan efektivitas mitigasi risiko. Dengan memanfaatkan teknologi ini, pelaku usaha dapat lebih cepat merespons perubahan kondisi cuaca dan mengoptimalkan operasional, sehingga keselamatan penumpang dan kru dapat terjaga dengan lebih baik.
Kesiapsiagaan kru dalam menghadapi risiko adalah aspek yang tidak boleh diabaikan. Pelatihan yang berkelanjutan dan simulasi situasi darurat dapat meningkatkan kemampuan kru dalam menangani insiden. Selain itu, komunikasi yang efektif selama perjalanan, termasuk penggunaan alat navigasi yang canggih, dapat membantu mengurangi risiko yang mungkin terjadi.
Aspek keuangan juga menjadi kunci dalam mitigasi risiko. Menyisihkan dana darurat dan memiliki sistem asuransi yang memadai adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi usaha dari kerugian yang tidak terduga. Namun, penting juga untuk melakukan analisis risiko secara berkala untuk menyesuaikan strategi keuangan dengan kondisi yang ada.
Dalam menghadapi persaingan, strategi pemasaran yang inovatif dapat menjadi senjata ampuh. Menjaga kenyamanan dan keamanan layanan, serta memberikan sistem keanggotaan bagi pelanggan tetap, dapat meningkatkan loyalitas penumpang. Keunggulan kompetitif seperti ketepatan waktu dan keramahan kru harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Usaha transportasi laut di rute Ternate – Tidore menawarkan peluang yang signifikan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa risiko yang menyertainya juga cukup besar. Oleh karena itu, penerapan strategi mitigasi risiko yang efektif dan berkelanjutan menjadi sangat krusial untuk memastikan keselamatan penumpang dan kelangsungan operasional. Melalui pemahaman yang mendalam tentang manajemen risiko, para pelaku usaha diharapkan dapat berkomitmen untuk mengintegrasikan praktik-praktik ini dalam kegiatan sehari-hari mereka. Keberhasilan dalam sektor ini tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, tetapi juga oleh kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul. Dengan pendekatan yang proaktif dan inovatif, kita dapat menciptakan lingkungan transportasi laut yang lebih aman dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
