Perkembangan Sektor Pertanian Di Provinsi Maluku Utara

Opini48 Dilihat

Oleh: Nurul Aulia M.Hasan

Mahasiswa Universitas Khairun Ternate, Prodi Manajemen

Indonesia memiliki kondisi geografis yang bermacam-macam di setiap wilayahnya sehingga kondisi ekonomipun sangatlah beragam. Keadaan ini menimbulkan kondisi ekonomi yang tidak merata pada setiap wilayah. Keadaan pembangunan daerah sangatlah penting perananya terhadap pembangunan nasional, yang bertujuan mencapai kesejahteraan seluruh masyarakat, dibutuhkan pula usaha keras guna mencapai tujuan pembagunan daerah yang diharapkan.

Secara teoritis, hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan ekonomi daerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat (penurunan tingkat kemiskinan) yaitu menciptakan kesempatan kerja atau setidaknya tingkat pengangguran yang rendah dan diharapkan dapat memperbaiki taraf hidup (Tarigan, 2005). Mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah dan didukung partisipasi masyarakat. Kebijakan yang dibuat pemerintah pun harus disesuaikan dengan kondisi daerah, karena setiap kondisi daerah tentu berbeda.

Pembangunan wilayah selain meningkatkan daya saing wilayah juga mengupayakan keseimbangan antar daerah sesuai dengan potensi masing-masing, perkembangan indikator utama dalam pembangunan wilayah meliputi pertumbuhan ekonomi, pengurangan pengangguran, dan pengurangan kemiskinan dapat menggambarkan capaian kinerja pembangunan wilayah secara umum. Suatu daerah dapat dikatakan maju apabila ditunjang dari segi pengetahuan masyarakat yang tinggi, adanya sumber daya alam yang cukup memadai yang dikelolah oleh sumber daya manusia yang mempunyai potensi besar guna mencapainya kemajuan pembangunan daerah.

Teori pertumbuhan ekonomi menyatakan bahwa faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah adanya permintaan terhadap barang dan jasa sehingga sumber daya lokal berpotensi menghasilkan pendapatan daerah sekaligus dapat menciptakan peluang kerja di daerah. Peluang kerja yang berasal dari sumber daya lokal baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia memegang peranan yang sangat strategis perekonomian daerah.

Pertumbuhan ekonomi menunjukan peningkatan dalam produksi barang maupun jasa dalam suatu perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi ini merupakan salah satu indikator penting di dalam melakukan suatu analisis pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi berasal dari sumber daya lokal baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia memegang peranan yang sangat strategis perekonomian daerah. Proses peningkatan pendapatan daerah dalam jangka panjang dibutuhkan perencanaan pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi masing- masing daerah. Ciri khas suatu daerah dapat dilihat dari potensi sumber daya alam, sumber daya manusia maupun kelembagaan. Keterbatasan sumber daya di suatu daerah merupakan masalah umum yang dihadapi oleh sebagian besar daerah untuk dapat menggerakan seluruh perekonomian.

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah tercermin dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), bagaimana kemampuan daerah memanfaatkan sumber daya yang ada. PDRB dapat diartikan sebagai total nilai barang dan jasa yang diproduksi di daerah atau provinsi dalam waktu tertentu (satu tahun). Namun dengan mengetahui pengaruh masing- masing sektor ekonomi dalam penyumbangan nilai PDRB maka kesenjangan pendapatan di suatu daerah dapat ditekan karena dapat dilihat sektor-sektor mana yang dapat diproritaskan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan disuatu daerah.

Provinsi Maluku Utara dikelilingi beberapa pulau dan memiliki Kabupaten dan Kota yaitu Kepulauan Sula, Morotoi, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Ternate dan Tidore. Provinsi Maluku Utara juga memiliki kekayaan alam dan sumber daya alam yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Apalagi kekayaan laut di Provinsi Maluku Utara ini melimpah dan keasrian bawah laut disana masih terjaga, dengan karakteristik perairan yang demikian. Potensi pengembangan sumber daya alam dapat ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat Provinsi Maluku Utara. Segala upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk memaksimalkan segala potensi yang dimiliki wilayah telah berjalan dengan baik.

Pemeritah berupaya untuk mengoptimalkan penggunaan input dan memperbaiki proses ekonomi. Upaya pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan input dan merperbaiki proses ekonomi adalah bukti Pemerintahan Provinsi Maluku Utara mampu untuk mengelolah kekayaan wilayah sendiri dan berusaha menciptakan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik. Subtansi dari latar belakang, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sektor yang memiliki sektor unggulan atau sektor non unggulan pada Kabupaten atau Kota di Provinsi Maluku Utara. Kemudian membandingkan pertumbuhan ekonomi antara Kabupaten atau Kota dengan Provinsi Maluku Utara. Selanjutnya yang menjadi masalah yaitu melihat perubahan sektor pertumbuhan ekonomi antara Kabupaten atau Kota dengan Provinsi Maluku Utara dan perbandingan sektor pertumbuhan ekonomi antara Kabupaten atau Kota dengan Provinsi Maluku Utara.

Perubahan sektor pertumbuhan ekonomi antara Kabupaten atau Kota dengan Provinsi Maluku Utara. Landasan teori yang digunakan dalam judul ini adalah teori ekonomi unggulan ini terbagi menjadi sektor unggulan dan sektor non unggulan. Sektor unggulan adalah sektor yang hanya mampu memenuhi kebutuhan wilayah tersebut dan wilayah lainnya. Sektor ini merupakan satu-satunya sektor yang bisa meningkatkan perekonomian wilayah melebihi pertumbuhan alamiahnya, karena kegiatan ini adalah kegiatan baik penghasil produk maupun penyedia jasa yang mendatangkan uang dari luar wilayah.

Teori unggulan ekonomi ada yang menyatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh besarnya peningkatan ekspor diwilayah tersebut. Pertumbuhan industri –industri yang menggunakan sumber daya lokal, termasuk tenaga kerja dan bahan baku untuk kemudian di ekspor, sehingga akan menghasilkan kekayaan dan penciptaan peluang kerja.

Pertumbuhan merupakan gambaran dari kenaikan keadaan ekonomi suatu negara. Selain itu pertumbuhan ekonomi juga merupakan gambaran dari keadaan suatu masyarakat. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara maka dapat disimpulkan bahwa keadaan ekonomi negara tersebut baik, sedangkan apabila pertumbuhan ekonomi suatu negara rendah hal itu menggambarkan keadaan ekonomi negara tersebut buruk. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan proses dari kenaikan produk domestik bruto.

Teori pertumbuhan Solow-Swan telah dikategorikan sebagai teori pertumbuhan neoklasik. Model pertumbuhan Solow dirancang untuk menunjukkan bagaimana pertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan kerja, kemajuan teknologi berinteraksi dalam perekonomian, serta bagaimana pengaruhnya terhadap output barang dan jasa suatu negara secara keseluruhan. Model Solow-Swan menggunakan unsur pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, kemajuan teknologi dan besarnya output yang saling berinteraksi. Teori ini menggunakan model fungsi produksi yang memungkinkan adanya subtitusi antara kapital dan tenaga kerja. Subtitusi tersebut memungkinkan fleksibilitas dalam rasio modal output dan rasio modal-tenaga kerja.

Sektor unggulan pertanian, kehutanan dan peikanan yaitu di Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tenggah, Kabupaten Halmahera Selatan, Pulau Morotoi, Kepulauan Tidore dan Kepulauan Sula. Sektor unggulan kontruksi juga menduduki nilai tertinggi dengan 6 Kota atau Kabupaten di wilayah Maluku Utara yaitu Kabupaten Halmahera Tenggah, Kabupaten Halmahera, Pulau Morotoi, Kepulauan Tidore, Kepulauan Sula dan Kota Ternate. Posisi terakhir nilai LQ > 1 yaitu transportasi dan penggudangan di Kota Ternate, penyediaan akomodasi dan makan minum di Kota Ternate, informasi dan komunikasi di Kota Ternate, jasa keuangan dan asuransi di Kota Ternate, real estate di Kota Ternate, dan jasa lainya di Kota Ternate.

 

Sektor non unggulan transportasi dan penggudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, real estate dan jasa lainya yaitu Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tenggah, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Kepulaun Tidore, Kepulauan Morotai dan Kepulauan Sula. Posisi terakhir nilai LQ < 1 yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Timur, Kota Ternate. Kontruksi adalah Kabupaten Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai, berdasarkan dari Analisis Lacotion Quontient pada sektor ekonomi di Kabupaten atau Kota di wilyah Provinsi Maluku Utara yang sebagai sektor unggulan terbanyak yang cocok untuk dikembangkan lebih jauh yaitu wilayah Kota Ternate dengan sektor unggulan sebesar 13 sektsor.

Berdasarkan hasil penjalasan yang telah dijelasakan di atas, maka saran yang dapat di berikan yaitu menjadikan Kabupaten atau Kota di wilayah Maluku Utara sebagai wilayah yang berkembang maju. Pemerintah perlu pengembangan potensi ekonomi dengan sektor unggulan yang ada agar dapat menghasilkan peningkatan pendapatan masyarakat. Apabila pembangunan perekonomian diarahkan berbasis ekonomi lokal, hendaknya harus dikaji lebih cermat agar tidak mengganggu pembangunan perekonomian yang lain.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *