Jajirah Al-Mulk Jadi Dapur Pertambangan Dunia

Daerah, Maluku Utara640 Dilihat

Foto : Hasby Salasa

Oleh : Hasbi Salasa

(Kader HMI Cabang Jakarta Pusat Utara)

Jajirah Al-Mulk yang dulunya di kenal dengan wilaya rempah-rempah kini hanya jadi cerita ilustrasi di kalangan aktifis dan Mahasiswa masa kini, setiap wilaya yang ada di bawa naungan 4 kerjaan di Al-Mulk menjadi sorotan Publik di kalangan raja-raja eropa waktu itu. Repah-rempah Al-Mulk yang dulunya dikenal di 100 Negara di Asia dan Eropa yang punya nilai tawar yang besar waktu itu, saat ini suda hilang dan punah di Telang jaman, karena adanya jaman investasi semuanya bisa beruba.

Provinsi Maluku Utara sebagai sentral untama pertambangan terbesar Asia, Sejak Tahun 2002 hadirnya Pertambang Nikel dan Emas di wilaya Maluku Utara, kini menjadi sorotan publik dari 100 Negara yang ada di dunia dan 10 Negara yang ada di Asia bahkan di Eropa suda beroprasi dan bercokol, melakukan Oksplorasi dan Ekspoitasi di Wilaya Jajirah Al-Mulk.

Tahun 2013 sampai 2018 hadir lagi dapur pertambangan Nikel terbesar Pertama di Indeonesia setelah beberapa Negara di Eropa, untuk Tana Sulawesi, Papua kini berpinda dan hadir lagi di Maluku Utara sehinga Jajirah Al-Mulk sebagai sentral, adanya dapur dunia ini menjadi sorotan Ekonomi dunia untuk negara adidaya di Eropa dan Asia. Kehadiran Dapur Investasi ini karena adanya persetujuan antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan mungkin ini bagian dari dil-dilan Politik bagi poltisi dan Investasi.

Kini yang harus di bicarakan oleh masyarakat apa lagi, jika Tana alami yang di jadikan sebagai ladang penaman para petani cengke, pala, dan kelapa saat ini di jadikan sebagai Biji Nikel dan Biji Emas. Apakah kita akan diam selamanya melihat ladang tana petani cengke, pala dan kelapa Al-Mulk ini jadi lautan Investasi. Ataukah kita akan bangkit mengembalikan ladang tana kita yang di titipkan para leluhur.? Ataukah saat ini kita suda terlambat mengablikan Tana di ekpolrasi dan oksploitasi ?

Sekarang gencar-gencar lagi akan hadir lagi Pertambang baru yang mungkin tidak familiar lagi di kalangan aktifis, Mahasiswa Pertambang dan masyarakat setempat, kehadiran Investasi Jajirah Al-Mulk saat ini suda diskusikan oleh Pemerinta Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat jauh-jau hari sebelum pengesahan MOU dan Investasi ini akan beroprasi di Tahun 2023, PT. Geo Dipa.

Kehadiran PT. Geo Dipa yang akan beroprasi di Halmahera Barat tempatnya di wilaya Jailolo Barat, dalam pengoperasiannya cenderung lebih mengutamakan Gas Bumi/Panas Bumi yang alami hadirnya PT ini karena bagian dari kerja sama antara pemerintah dan Investasi, mungkin Invetasi ini juga bagian surat 132 MOU di tanda tangani oleh Pimpinan Tertingi Maluku Utara.

Sekarang tunggu tanggal, bulan dan Tahun mainnya dan akan Beroprasi, Maka Suka tidak suka, mau tidak mau ini adalah putusan bersama, karena bagi Pemerintah kehadiran invetasi bagian dari memperlancar Ekonomi Daerah secara kusus dan secara umum ekonomi Indonesia dan pendapatan Daerah lancar dan menunjang stabilata pembangunan Daerah, Itu kajian Pemerintah.

Pemerintah juga suda mengkaji sebab dan akibat hadirnya Investasi, maka untuk menetupi perbincangan pertikayaan masyarakat dalam penolakan investasi, Pemerintah memperkeruk Pemerintah Desa sebagai ukuran untuk menyelesaikan masala ponolakan, Itulah watak Politisi Berjuba Invetasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *