Hipma Halut Jakarta, Mendesak PT.KIM Agar Segera Angkat Kaki Dari Loloda Utara

Breaking News348 Dilihat

TIMURPOST.com, JAKARTA— PT KIM (PT. Kahuripan Inti Mineral penambangan ilegal yang secara sepihak dan diam-diam telah melakukan eksplorasi. Lokasi Ekplorasi ini berada di Desa Kapa-kapa, Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara. (26/22)

Dampak pengerusakan lingkungan marak terjadi dan juga belum mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) yang jelas, tetapi PT. KIM diketahui telah beroperasi selama 8 bulan sejak bulan januari dan telah melakukan galian produksi untuk pengambilan sample tanah dan tes kadar emasnya.

“Sejauh ini belum ada tanggapan serius dari Pemerintah Daerah Halmahera Utara dan juga DPRD Halmahera utara”.

Ketua Umum Hipma Halut Jakarta (Himpunan Pemuda Mahasiswa Halmahera Utara Jakarta), “Willy Axl Samawi”. Kepada posttimur.com melalui seluler whatshap, Menegaskan dan mendesak kepada pemerintah daerah untuk segera mengusir PT KIM dari Bumi Halmahera Utara.

Willy menjelaskan bahwa PT. KIM ini tidak mengantongi (IUP) dan amdal yang jelas, sehingga banyak korban masyarakat disekitar, begitu juga pengerusakan lingkungan diarea penambangan, akibat dari eksplorasi ilegal yang dilakukan sepihak tanpa ada pemberitahuan dan juga sosialisasi terhadap masyrakat setempat. “Ujar Ketua Hipma

“Kuat dugaan bahwa kehadiran PT. KIM di Loloda Utara melanggar ketentuan undang-undang No. 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH), dan Undang-Undang No. 3/ 2020 tentang Mineral dan Batubara (Minerba). “Cetus Ketua Hipma

Lanjut ketua Hipma, Sebagai bentuk representasi dari suara Masyarakat Halmahera Utara, terlebih khusunya masyrakat Loloda Utara (Desa Kapa-Kapa). Dalam mempertahankan tanah dan juga wilayah dari para penambang liar kami siap mengawal dan mengadvokasi penolakan masyarakat atas kehadiran PT.KIM.

Ia menambhkan, Jika hal itu tidak diindahkan maka kami akan mengajak serta mengkonsolidasikan seluruh paguyuban Maluku Utara dan Maluku yang berada di Jabodetabek untuk bersolidaritas dalam melakukan aksi demonstarsi didepan gedung Kementrian ESDM. Agar segera memanggil pihak perusahaan dalam mempertanggung jawabkan soal pertambangan yang dilakukan.” Tutur Willy

Selain itu kami menyampaikan kepada pihak-pihak yang berupaya memanfaatkan penolakan masyarakat ini untuk berhenti memanfaatkan kepentingan diri sendiri. Sebab masyarakat saat ini lagi berupaya melawan nasibnya kedepan.”Tutup Willy Ketua Hipma Halut Jabodetabek

#tp/red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *