Ramadhan dan Amaliyah yang Dianjurkan
Oleh : Bahtiar Sagaf Ketua IMAM periode 2021-2022
Tulisan yang penulis buat ini adalah mungkin telah familiar di kalangan khalayak, semisalnya banyak sudah yang disampaikan oleh para ustadz, kiyai, atau pun para akademisi. Akan tetapi, penulis ingatkan kembali kepada kita semua bahwa amaliayah-amaliyah apa saja yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan suci ramadhan ini.
Tidak terasa bulan ramadhan 1444 H ini telah memasuki seminggu lamanya. Namun, banyak mereka yang tidak mengetahui atau pun mengetahui tetapi acuh tak acuh tentang hakikat puasa bulan ramadhan. Karena puasa bukan hanya menahan lapar, dahaga dan seksual saja. Hal ini senada dengan salah satu hadis dari kanjeng Nabi SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim yang berbunyi “puasa itu tidak hanya makan dan minum. Tapi puasa itu juga dari perkataan kotor (termasuk menggosip) dan perkataan mesum”. Puasa ialah suatu ibadah yang yang luar biasa dan istimewah. Mengapa dikatakan luar biasa dan istimewah? Jawaban yang disampaikan menurut kacamata masing-masing tentu berbeda-beda.
Pada riwayat yang lain Nabi SAW mengatakan “takutlah kalian pada bulan ramadhan karena pada bulan ini, kebaikan dilipatgandakan sebagaimana dosa juga dilipatgandakan”. (HR. At-Thabrani). Hadis ini menurut penulis mengapa ibadah puasa itu dikatakan luar biasa dan istimewah, karena segala amaliyah yang dikerjakan pada bulan ramadhan ini digandakan pahalanya oleh Allah SWT. Begitu pula sebaliknya.
Berbicara tentang amaliyah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan ramadhan itu sangatlah banyak. Di antaranya, salat wajib 5 waktu, sedekah, zakat, salat tarawih dan lain sebagainya, beberapa amaliyah itu kalau tidak dikerjakan sekiranya ibadah ramadhan kurang lengkap atau bahkan kita dikategorikan orang yang rugi karena tidak memanfaatkannya.
Di antara amaliyah yang penulis sebutkan di atas ada salah satu amaliyah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan ramadhan ini, yaitu membaca al-Qur’an karena pada bulan ini juga al-Qur’an diturunkan. Allah SWT berfirman yang artinya “Bulan ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil”. (QS. Al-Baqarah:185).
Oleh sebab itu, memperbanyak baca al-Qur’an pada pada bulan ramadhan apalagi pada waktu malam itu disunnahkan. Alasannya pada waktu malam merupakan waktu manusia terbebas dari segala kesibukan sehingga dapat memanfaatkan waktu untuk berinteraksi dengan al-Qur’an. Dalam beberapa referensi, bulan ramadhan juga menjadi waktu istimewah bagi Rasulullah Saw, para sahabat dan para ulama pada umumnya untuk lebih fokus memperbanyak membaca al-Qur’an.
Realitanya, bulan ramadhan kali ini penulis menjumpai di masjid-masjid, musallah, organisasi, atau pun di komunitas-komunitas banyak yang melakukan tadarusan secara berjama’ah, bahkan tidak terlewatkan dilakukan sendiri-sendiri di rumah masing-masing. Hal inilah yang perlu ditingkatkan bahkan bila perlu berlomba-lomba dalam hal segala kebaikan, termasuk mentadabburi al-Qur’an itu sendiri. Mari kita berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa, agar sekiranya ibadah ramadhan tahun ini diterima di sisi-Nya dan mudah-mudahan kiita semua dikategorikan orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Aamiin ya rabbal ‘alamiin.