Infotainment VS Informasi Publik: Apa Prioritas Media Hari Ini ?

Opini535 Dilihat

Oleh : Irenne Pricilya Mussa

Perkembangan media digital yang semakin cepat membuat perubahan arah media yang cukup signifikan dari peran utamanya sebagai penyedia infomasi edukatif bagi publik, menjadi lebih focus pada penyajian infotainment atau informasi yang bersifat menghibur. Perubahan ini terjadi karena persaingan yang ketat dan tuntutan untuk menarik perhatian audiens, yang mendorong media memilih konten ringan, menarik dan mudah dicerna.

Namun, hal ini menibulkan pertanyaan, apakah media masih memprioritaskan fungsinya sebagai penyampai informasi public yang berkulitas, infotainment memang efektif menarik minat karena menggabungkan elemen hiburan dengan informasi, menjadikan berita terasa lebih menarik dan mudah diakses berbagai kalangan.

Konten seperti gossip selebritas, berita ringan, dan kisah emisional sering mendominasi media, mengusur ruang bagi liputan yang mendalam dan bersifat kritis, padahal konten semacam itu sangat penting untuk menunjang demokrasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Dampak dari kecenderungan ini terhadap mutu informasi sangat terasa. Ketika media lebih menekankan hiburan, informasi yang disajikan menjadi dangkal dan tidak menyeluruh.

Akibatnya masyarkat tidak memperoleh bekal pengetahuan yang cukup untuk membentuk pandangan krtis, yang pada giliranya menurunkan tingkat literasi media dan membuat public lebih mudah terpapar misinformasi maupun manipulasi opini.

Lebih dari itu, focus berlebihan pada konten hiburan demi mengejar klik dan rating bisa menggerus kepercayaan masyarkat terhadap media. Jika media dianggap hanya mencari sensasi tanpa menghindahkan ketepatan dan nilai berita, maka kreadibiltasnya sebagai sumber infomasi terpercaya pun akan diragukan. Ini sangat berisiko karena peran media sebagai pengawas kekuasaan dan penyalur informasi objektif menjadi terganggu. Meski demikian, infotainment tak harus sepenuhnya ditinggalkan.

Media bias memaduka elemen hiburan dalam penyampaian berita dengan tetap mejaga kualitas dan kedalaman konten. Pendekatan semacam ini justru bias memperluas jangkauan audiens tanpa mengorbankan tanggung jawab media untuk megedukasi publik.

Kesimbangan antara aspek hiburan dan fungsi infomatif menjadi kunci penting agar media tetap relevan. Media kini berada dipersimpangan antara memilih popolaritas melalui infotainment atau mempertahankan integritas sebagai penyedia informasi public yang mendalam dan bermutu.

Fokus idealnya tetap pada penyajian informasi yang berkualitas, sementara hiburan berperan sebagai pelengkap memperkaya pengalaman pembaca atau penonton. Dengan demikian, media dapat terus dipercaya dan memainkan perannya secara positif dalam masyarakat dan system demokrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *