(Penulis) : Ibrahim Yakub
Riak-riak pesta demokrasi tahun 2024 begitu mewarnai dua ruang dimensi interaksi setiap orang. Pertama, ruang maya di sana para kontestasi berbondong-bondong menempatkan gambar, iklan yang penuh beragam narasi produktif,menyuguhkan _tagline_ untuk menarik simpatisan publik agar dapat memilih mereka di momentum Akbar 2024. Kedua, ruang nyata, di setiap perjalanan baik jalan kaki, berkendaraan roda dua maupun roda empat sangat ramai terlihat baliho, banner, termasuk stiker terpasang disudut jalan. Sebagian orang dengan rasa penasaran pasti rehat sejenak untuk melihat dan membacanya demi memastikan bahwa rasa penasaran terjawab sesuai dengan harapan yang mereka dambakan.
Lakon politisi pandai bermain akrobatik demi mendulang sukses dukungan dari rakyat, ditengah geliatnya digitalisasi terdapat beribu seni untuk mengelola kemungkinan dengan memoleskan kemampuan yang lebih maupun terbatas untuk mendapatkan kue kekuasaan yang terbatas. Segala kemungkinan bisa terjadi itulah politik yang sifatnya dinamis, punya banyak duit serta memiliki kekuasaan namun tak ada legitimasi sosial yang lebih belum tentu menang sebaliknya yang punya legitimasi sosial yang kuat tapi minim duit dan tidak memiliki kekuasaan juga kebablasan. Hal inilah yang kebanyakkan tokoh politik menafsir bahwa politik ialah seni mengelola kemungkinan yang ada demi menciptakan arus keseimbangan ekonomi dan politik untuk mewujudkan kebijakan yang mendukung kebutuhan rakyat.
Terlepas dari subjektivitas yang dimiliki pada diri sendiri, “haqqul yakin” bahwa para kontestasi politik yang muncul ke publik adalah orang-orang yang sadar serta itikad baik dalam memperjuangkan kepentingan orang banyak. Salah satu diantaranya adalah Abang Hasby Yusuf kalangan umum memanggilnya bang bices, Aktivis kemanusiaan yang sudah 10 tahun lebih bergelut pada aksi bantuan kemanusiaan diantaranya, Donggala (palu), Lombok, Ambon hingga Gane. Disisi yang lain pada dinamika kemanusiaan internasional lelaki Sekertaris KAHMI Provinsi Maluku Utara selalu update bahkan melibatkan diri untuk berpartisipasi membantu sanak saudara yg lagi di timpa musibah, tercatat didalamnya bantuan kepada muslim Rohingya dan baru-baru ini berjuang membela Palestina dari kebiadaban Israel.
Di Setiap panggung kemanusiaan gerakan yang di konsolidasikan adalah panggilan hati (gerakan moral) antara sesama untuk berjuang bersama sebagai manusia yang dimanusiakan demi melawan tirani, mengentaskan kemiskinan, serta menghilangkan ketidakadilan sistem kasta yang sudah menjadi gen-politik hari-hari ini.
Kata Mahatma Ghandi “Saat saya putus asa, saya ingat bahwa sepanjang sejarah, jalan kebenaran dan Cinta selalu menang. Ada banyak tiran, pembunuh dan untuk sementara waktu mereka tampak tak terkalahkan, namun pada akhirnya mereka selalu jatuh, pikirkan selalu”.
Atas nama jalan kebenaran dan cinta inilah menanamkan basis modal spirit perjuangan dan obligasi persahabatan menjadi pendorong utama dalam memenangkan mandat politik rakyat di pesta demokrasi pada kancah DPD RI Dapil Maluku Utara di urutan ketiga. Ikhtiar berjuang dengan bergantung pada keyakinan bahwa Kekuasaan itu milik Allah, dan _DIAlah yang menghendaki kekuasaan itu untuk siapa, lalu mencabut kekuasaan itu dari siapa_.
Jalan panjang politik bang hasby Yusuf sangat menguras daya pikir, tenaga fisik untuk melawan paradigma dan keyakinan pragmatis politik terbilang tak mudah namun bukan berarti tidak bisa. Ijtihad yang mampu di jaga interaksi antara sesama yang masif, saling tegur antara yang muda dan Tua mampu menjadi pembuktian bahwa politik itu bergerak bersama serta berjuang tidak kenal lelah bahkan tanpa memandang berapa materi yang dimiliki juga jabatan apa yang diduduki. Akhir kata dari penulis ” akhirnya pejuang kemanusiaan itu telah berada pada pergumulan doa dan harapan publik Maluku Utara, semoga terus membumi dengan pikiran-pikiran pembaharuannya Abang Hasby Yusuf”.