POSTTIMUR.COM,Taliabu —Di duga proses pergantian aparat desa Todoli motif dendam politik dan banyak persoalan di dalam desa yang tak kunjung di selesaikan oleh pjs kepala desa Todoli.
Kekecewaan Aparat Desa Todoli yang tergantikan terhadap pjs kepala Desa Todoli yang akan menjadi konflik berkepanjangan.
Pasalnya pjs kepala desa Todoli masuk dan mengganti 90 persen aparat Desa Todoli, hal ini ada dugaan karena tidak pilih salah satu figur caleg Desa todoli, dan di tambah lagi pergantian tersebut ada beberapa orang kelurganya dan orang-orang terdekatnya
“Dari hasil konfirmasi kami selaku lembaga BPD Desa Todoli, kekecewaan aparat Desa yang tergantikan sangat merasa di diskriminasi dan mereka meminta dengan tegas Bupati Aliong Mus selaku Bupati Pulau Taliabu segera mengevaluasi pjs kepala Desa Todoli, aparat Desa Todoli yang di ganti 90 % karena Dampak dari tidak memilih salah seorang Caleg dari desa Todoli, di tambah lagi sampai saat ini setelah serah terima jabatan pjs Kepala desa Todoli tidak berada di tempat padahal Desa Todoli di landa berbagai macam persoalan yang sampai saat ini belum ada penyelesaian” Jelas salah satu anggota BPD Desa Todoli
Pihak BPD Desa Todoli juga menilai Pjs Kepala Desa Todoli tidak serius dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya, hal ini di ketahui melalui salah satu Anggota BPD Desa Todoli yang mengatkan bahwa Dalam bulan puasa ini Kepala Desa harus berada satu kali dua puluh empat jam untuk memantau maupun menemui hal-hal yang menyangkut dengan Desa baik itu persoalan ibadah maupun kebijakan publik lainnya.
“Saat ini kami selaku lembaga BPD Desa Todoli merasa ironis,yg di mana pembukaan acara Gema ramadan yang di lakukan oleh karang taruna Desa Todoli pada tanggal 25 maret 2024 yang seharusnya di buka oleh Pjs kepala Desa Todoli malah di konfirmasi oleh pjs kepala Desa Todoli ke panitia kegiatan Gema ramadan belum bisa pulang ke todoli karena masih banyak urusan di kabupaten dan mandat pembukaan tersebut di serahkan ke Sekretaris Desa Edi Usman” Jelas Anggota BPD Desa Todoli pada Sabtu (30/03/2023)
Pada saat kegiatan Gema ramadan hendak berlangsung Sekretaris Desa yang di ketahui akan naik sambutan di Agenda Gema ramadan malah pjs kepala Desa Todoli menelpon dari Bobong ke mantan Kepala Desa Todoli untuk membuka acara Gema ramadan tersebut.
“yang jadi herannya kami selaku lembaga BPD Desa Todoli, mantan kepala Desa tersebut sebagai apa statusnya di dalam struktur pemerintahan Desa Todoli” Tandas salah satu Anggota BPD yang enggan di sebutkan namanya.
Kekecewaan masyarakat Desa dan aparat Desa yang di berhentikan ini, harapan mereka segera pihak yang berwenang dalam hal ini Bupati Aliong Mus selaku Bupati Pulau Taliabu untuk segera dapat mengintrogasi dan memberikan edukasi yang profesional ke pjs kepala Desa Todoli agar segera dapat memahami pola instrumen pemerintahan yang baik dan benar di tatanan pemerintahan Kabupaten Pulau Taliabu, sebelum terjadi kekeliruan dan konflik berkepanjangan dan pada akhirnya akan menimbulkan kesenjangan kehancuran pemerintah Daerah dan masyarakat Desa Todoli,
Lanjut salah satu Anggota BPD Desa Todoli mengungkapkan bahwa saat ini bukan hanya persoalan pemberhentian aparat desa, tetapi masih banyak lagi persoalan di antaranya pembangunan tower yang merugikan masyarakat sekitar pembangunan dan sengketa lahan Desa yang sampai saat ini masi terjadi Pertikaian di dalam Desa Todoli
“Dugaan kami selaku lembaga BPD Desa Todoli,pjs Kepala Desa Todoli sengaja mengulur ngulur waktu karena tidak menutup kemungkinan suda punya kesepakatan dengan pihak PT telkomsel maupun pihak pengguna tanah Desa untuk menjadikan lahan pribadi Tersebut demi meraup keuntungan Secara Pribadi” Tutupnya.
Reporter : Teluk
Editor : Abd Muhid Bayan