Oleh : Eka Gustilawati Umabaihi
Mahasiswa Universitas Khairun Ternate, Prodi Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Pembangunan adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari masalah Pembangunan di negara berkembang. Bidang ini bertujuan untuk mencari Solusi agar Pembangunan ekonomi dapat berkembang lebih cepat.
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menjadi salah satu tujuan utama dalam proses pembangunan ekonomi. Capaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tersebut dapat di capai dengan meningkatkan sumber utama per tumbuhan ekonomi yang memiliki implikasi akumulatif. Salah satu sumber utama tersebut adalah modal manusia. Modal manusia menjadi salah satu bagian penting dalam pembangunan perekonomian suatu negara karena ketika mem iliki modal manusia yang berkualitas akan mem berikan kontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonominya.
Schultz (1961) menyatakan bahwa human capital merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan produktifitas ekonomi di suatu negara. Human capital merupakan suatu konsep yang muncul pertama kali pada tahun 1776 di bidang ekonomi klasik (Fitzsimons, 1999). Human capital dapat dicapai atau diperoleh melalui dua cara.
Pertama, manusia digunakan sebagai tenaga kerja berdasarkan jumlah kuantitatif nya. Hal ini menyatakan bahwa semakin banyak jumlah manusia atau tenaga kerja maka produktifitas semakin tinggi. Kedua, investasi merupakan cara utama dalam meningkatkan atau mendapatkan human capital. Pendidikan dan pelatihan yang didapatkan manusia akan meningkatkan kemampuan dan keterampilannya, sehingga produktifitas juga akan meningkat. Cara kedua ini tidak lagi mementingkan kuantitas jumlah tenaga kerja.
Pembangunan ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan Pertumbuhan ekonomi. Pada dasarnya, Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output agregat atau keseluruhan jumlah barang dan jasa yang ada akibat adanya kegiatan perekonomian (Hilmi et al., 2018). Pertumbuhan ekonomi di setiap negara menjadi perhatian utama. Setiap negara berupaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, indikator yang paling sering digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk tingkat regional.
Dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi PDRB, tingkat pendidikan dan Kesehatan memiliki peran yang sangat signifikan. Tingkat pendidikan dan kesehatan menjadi faktor yang sangat penting dalam penentuan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. faktor utama dalam meningkatkan produktivitas dapat dilihat dari sumber daya manusianya yang berkualitas.
Kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dapat memberikan multiplayer effect terhadap pembangunan suatu negara, khususnya pembangunan bidang ekonomi. Hubungan antara PDRB dan Pendidikan dapat dilihat dari dua arah. Pertama, peningkatan tingkat pendidikan masyarakat dapat berdampak positif terhadap PDRB per kapita melalui peningkatan produktivitas, keterampilan, dan inovasi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada peningkatan PDRB per kapita dapat menciptakan peluang lebih besar bagi akses pendidikan yang lebih baik, membentuk siklus positif antara pendidikan dan pertumbuhan ekonomi.
Tingkat kesehatan juga memiliki hubungan yang erat dengan PDRB, karena dapat mempengaruhi Produktivitas kinerja. Kesehatan memainkan peran utama dalam membentuk kemampuan sebuah Negara berkembang untuk mendapatkan SDM yang berkualitas agar terciptanya ekonomi yang berkelanjutan. Kesehatan yang baik meningkatkan produktivitas tenaga kerja karena karyawan yang sehat dapat bekerja lebih efisien, yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Layanan kesehatan yang memadai juga mampu mengurangi beban ekonomi sekaligus mendorong pengembangan sumber daya manusia yang kompetitif sebagai aset penting untuk peningkatan PDRB. Sebaliknya, PDRB yang tinggi memungkinkan pemerintah daerah untuk berinvestasi dalam infrastruktur kesehatan, meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, dan mendorong pola hidup sehat melalui peningkatan kualitas konsumsi dan lingkungan. Kesehatan yang baik mendorong pertumbuhan ekonomi, dan ekonomi yang kuat memperkuat layanan Kesehatan yang berkelanjutan.
Dalam konteks PDRB, rendahnya tingkat Pendidikan dan kesehatan akan berdampak pada produktifitas yang rendah, pengangguran, dan ketergantungan pada sektor informal (Aini & Islamy, 2021). Sebaliknya, peningkatan kualitas Pendidikan dan kesehatan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi khususnya di negara Indonesia. Di salah satu daerah di Indonesia, yakni Kota Bengkulu juga membutuhkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Sektor andalan yang ada di Kota Bengkulu ada beberapa: seperti sektor jasa, perdagangan dan pariwisata.
Namun tantangan masih terlihat jelas dalam peningkatan ekonomi, seperti tingkat Pendidikan yang relatif rendah di Sebagian Masyarakat yang mengakibatkan kurangnya tenaga kerja terdidik sehingga membatasi partisipasi Masyarakat dalam terjun ke dunia pekerjaan dan permasalahan kesehatan seperti angka stunting dan keterbatasan akses kelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga angka harapan hidup terus menurun sepanjang tahun.
Pendidikan: Dalam upaya mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable development), sektor pendidikan dianggap sebagai alat untuk mencapai target yang berkelanjutan, karena dengan pendidikan aktivitas pembangunan dapat tercapai, sehingga Rata-rata Lama Sekolah Rata-rata lama sekolah mengindikasikan semakin tinggi pendidikan yang dicapai oleh masyarakat di suatu daerah. Semakin tinggi rata-rata lama sekolah berarti semakin tinggi jenjang pendidikan yang dijalani. Rata-rata lama sekolah merupakan rata-rata penduduk usia 25 tahun ke atas yang telah menyelesaikan pendidikan di seluruh jenjang pendidikan formal yang pernah diikuti.
Kesehatan: Beberapa ekonom beranggapan bahwa kesehatan merupakan fenomena ekonomi yang dapat dinilai dari stok maupun juga dinilai sebagai investasi sehingga fenomena kesehatan menjadi variabel yang nantinya dapat dianggap sebagai suatu faktor produksi untuk meningkatkan nilai tambah barang dan jasa, atau sebagai suatu sasaran dari berbagai tujuan yang ingin dicapai oleh individu, rumah tangga maupun masyarakat, yang dikenal sebagai tujuan kesejahteraan. Oleh sebab itu, kesehatan dianggap sebagai modal yang memiliki tingkat pengembalian yang positif baik untuk individu perorangan maupun untuk masyarakat luas.