Oleh : Devi Kartika Sabarudin
BUMN adalah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia, yang beroperasi di berbagai sektor penting ekonomi. BUMN berperan sebagai pelaksana kebijakan pemerintah dalam perekonomian yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyediakan barang dan jasa yang esensial bagi masyarakat Indonesia. Menurut Moh Nurhadi Cahyono dan Fadjar Judisiawan dalam jurnalnya yang berjudul Menilik Alat Ukur Penilaian Kinerja BUMN Jurnal Riset Kementerian BUMN terbitan kedua bulan Oktober tahun 2011, mengemukakan pengertian BUMN adalah Suatu badan usaha disebut sebagai BUMN apabila kepemilikan Negara minimal 51%. Sedangkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan.
Di Indonesia sendiri terdapat 3 (tiga) bentuk BUMN yaitu, Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Jawatan (Perjan). Adapun tujuan dari BUMN secara umum yaitu untuk mengelola sumberdaya yang dimiliki oleh Negara untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat dan Negara. Sebagai bagian integral dari sektor publik, BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menyediakan layanan publik yang vital. BUMN mengamankan aset negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui proyek infrastruktur.
Peran BUMN dalam Perekonomian Indonesia.
BUMN berperan sebagai agen pembangunan dan penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia; BUMN memiliki kontribusi besar dalam sektor kunci, seperti energi, infrastruktur, telekomunikasi, transportasi, perbankan, dan lainnya; Melalui investasi, inovasi, dan ekspansi, BUMN membantu mempercepat pembangunan ekonomi, mendorong sektor-sektor yang strategis, dan mengurangi kesenjangan regional. Peran BUMN juga sebagai pelaksana kebijakan pemerintah dalam perekonomian yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyediakan barang dan jasa yang esensial bagi masyarakat Indonesia.
Keuntungan dan Tantangan yang Dihadapi BUMN. Keuntungan BUMN meliputi akses ke sumber daya yang besar, stabilitas jangka panjang, peran dalam pembangunan sosial, dan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara. Namun, BUMN juga dihadapkan pada tantangan, seperti tuntutan kinerja yang tinggi, regulasi yang kompleks, persaingan global, dan perlunya peningkatan efisiensi operasional.
Investasi asing adalah salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah modal untuk pembangunan ekonomi yang bersumber dari luar negeri. Menurut Salvatore (2013), investasi asing dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Investasi Portofolio (Portfolio Investment) adalah investasi yang hanya melibatkan aset keuangan, seperti obligasi dalam mata uang nasional. Kegiatan investasi surat berharga tersebut terjadi melalui lembaga keuangan seperti bank dan dana investasi, yayasan pensiunm dan sebagainya. 2. Investasi asing langsung (Foreign Direct Investment) adalah investasi aktual di barang modal, pabrik, tanah persediaan. Baik modal dan manajemen terlibat, dan investor mengendalikan dana yang diinvestasikan, investasi asing langsung biasanya berbentuk perusahaan yang mendirikan anak perusahaan atau mengambil alih perusahaan lain.
Konteks internasional, investasi asing langsung biasanya dilakukan oleh perusahaan 12 multinasional yang bergerak di bidang ekstraksi sumber daya, industri jasa, dan manufaktur.
Peran Investasi Asing: Modal dan Sumber Daya. Investasi asing menyediakan modal dan sumber daya yang diperlukan untuk membiayai proyek-proyek baru dan memperluas usaha; Peningkatan Produktivitas. Investasi asing dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor; Penciptaan Lapangan Kerja. Investasi asing dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas tenaga kerja; Transfer Teknologi. Investasi asing dapat mentransfer teknologi dan pengetahuan baru ke Indonesia; Pertumbuhan Ekonomi. Investasi asing dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
BUMN dan investasi asing memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi. BUMN berperan sebagai agen pembangunan, penyedia layanan publik, dan kontributor terhadap pertumbuhan ekonomi. Investasi asing, terutama investasi langsung asing (FDI), memberikan modal, teknologi, dan pengetahuan, serta dapat meningkatkan produktivitas dan lapangan kerja. Interaksi antara BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan investasi asing memiliki berbagai bentuk, mulai dari kolaborasi dalam proyek, hingga investasi langsung oleh investor asing di BUMN. BUMN memiliki peran penting dalam memfasilitasi investasi asing dan menjamin adanya kerja sama yang saling menguntungkan.
Interaksi BUMN dan Investasi Asing
Kerja Sama. BUMN dapat melakukan kerja sama dengan investor asing untuk mengembangkan proyek-proyek strategis; Pemberdayaan Lokal. Investasi asing dapat mendukung pemberdayaan usaha kecil dan koperasi lokal melalui transfer teknologi dan pengetahuan; Peningkatan Investasi. BUMN dapat mendorong investasi asing dengan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan menarik; Peningkatan Daya Saing. BUMN dan investasi asing dapat saling mendukung untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global; Pentingnya Peraturan dan Kebijakan. Pemerintah perlu memiliki peraturan dan kebijakan yang jelas terkait dengan BUMN dan investasi asing untuk memastikan bahwa keduanya dapat berfungsi dengan optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Interaksi ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Berikut beberapa bentuk interaksi BUMN dan investasi asing diantaranya; kolaborasi proyek, investasi langsung, kerja sama bisnis, joint venture, dan dana bantuan.









