TIMURPOST.com, BULA – Kabupaten Seram Bagian Timur(SBT) Maluku, di Wilaya hukum Polres SBT melaporkan bencana alam banjir rob. Rabbu,(23/02/2022)
Hari-hari ini warga masyarakat Indonesia khusunya masyarakat Kab. Seram Bagian Timur harus lebih waspada dengan kondisi alam. Dalam hal ini hujan, angin kencang dang cuaca laut yang begitu tinggi gelombangnya, sehingga perlu ada kewaspadaan oleh warga masyarakat setempat.
Sesuai dengan lirisan yang disebarkan oleh Kapolres SBT AKBP Andre Sukendar, S.I.K berbagai daerah, khusunya Kab. Seram Bagian Timur, Maluku melaporkan Pada hari Selasa,(22/02/2022) sekitar mulai waktu pukul 14.00 WIT telah terjadi bencana alam Banjir Tob disertai ombak besar akibat cuaca Extrim.
Baca Disini:
- Kapolres AKBP Andre Sukendar; Warga Masyarakat Harus Wasda Dengan Kondisi Alam Saat Ini
- Banjir Di Kefen Kellu Kabupten Seram Bagian Timur, Hantam Rumah Warga
- Polres SBT Gelar Upacara Kenaikan Pangkat 32 Personilnya
Banjir Rob di beberapa titik/atau lokasi, mengakibatkan kerusakan bangunan yang berada dipesisir pantai, diantaranya.
“Desa Sesar, Kecamatan Bula. Dengan cuaca exstrim sehingga mengakibatkan 8(Delapan) bangunan rumah milik warga rusak para, 50(lima puluh) rusak ringan, Pos milik Polairud Polres SBT rusak berat dan juga Dermaga yang terbuat dari papan milik Polairud Polres rusak total,” Jelasnya Kapolres SBT Andre Sukendar melalui lirisanya.
Adapun 120 (Dua ratus dua puluh) KK/atau warga masyarakat yang tertumpah nahas bencana alam, telah mengungsi di pemukiman warga yang berada di tepi jalan cukup tinggi.
“Namun Desa Hote Kecamatam Bula Barat, Kab. Seram Bagian Timur dengan kerusakan 5(lima) unit bangunan rumah susak berat, 3(tiga) rusak ringan dan 31(tiga puluh satu) KK kini yang telah mengungsi ditempat ketinggian,” Cetusnya.
Tamba juga Polres SBT melalui lirisan invonya, bahwa di Desa Keffing Kellu Kec. Seram Timur. Dengan kejadian tersebut sehingga 2(dua) rumah rusak ringan.
Dengan Catatan New invonya oleh Kapolres AKBP Andre Sukendar, S.I.K, yang pertama dengan ketinggian ombak diperkirakan 4 s/d 6 meter. Kedua, diwaktu sementara ini Anggota TNI/POLRI turut melakukan evakuasi harta benda dan warga yang terkena dampak bencana.
“Dan yang ke tiga, Menghimbau kepada warga masyarakat yang ada di bibir pantai untuk mencari tempat yang lebih aman, dan tidak melakukan Aktifitas di laut/atau nelayan maupun transportasi laut. Selanjutnya, Dapat dilaporkan tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materi masi dalam penghitungan,” Bebernya Kapolres AKBP Andre Sukendar kepada masyarakat SBT.
Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Kab. Seram Bagian Timur dan beberapa OPD terkait, telah turun ke lapangan untuk membantu para warga di tempat pengungsian.
“Situasi sampai dengam saat ini air laut telah surut, namun warga bersama TNI/POLRI masih melakukan pemantauan waspada air pasang berikutnya,” Tutupnya Kapolres SBT Dalam Lirisan Invonya.
#tp/Red