Kepala Desa Damuli, Ade Rahim Di Anggap Setiap Kebijakanya Hanya Kepentingan Kelompok

TIMURPOST.com, HALTENG – Dengan Kebijakan Ade Rahim sebagai Kapala Desa Damuli memberhentikan perangkat desa tanpa sepengetahuan oleh internal pemerintah desa dan BPD Desa Damuli, kecamatan Patani Timur Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).

Baru setengah tahun Kepala Desa Damuli kini dinali membahaya dalam kebijaka-Nya, Ade Hi. Rahim yang juga sebagai kepala Desa Damuli itu, kini dinilai setiap kebijakan-Nya di Desa tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Pasalnya, Badan Pemberdayaan Desa (BPD) Desa Damuli usai dilantik pada 16/05/2022 kemarin. Setelah dilantik oleh Bupati Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) BPD Desa Damuli dengan secara langsung mengundang Kades Damuli untuk rapat evaluasi. Rapat itu pun berlangsung di kediaman Ketua BPD Desa Damuli, mengingat juga BPD belum ada bangunan perkantoran.

Dalam rapat itu juga BPD melontarkan berbagai pertanyaan terkait dengan kebijakan maupun aitem pekerjaan yang ia lakukan di tahun anggaran 2021 sampai 2022 berjalanya roda pemerintahan desa Damuli.

“Dan rapat tersebut, bahwa setiap pertanyaan yang BPD pertanyakan kepada Bapak Ade Rahim sebagai kepala Desa itu, ia tida mengetahui besarnya berapa anggaran yang di cair maupun setiap aitem pekerjaan yang ia lakukan di lapangan, itu dia tidak mengetahui,” Ungkapnya salasatu warga Desa Damuli yang tak mau enggan namanya. Sabtu, (18/06/2022).

Ia juga menganggap berbagai kesalahan, kebijakan yang di lakukan oleh Kepala Desa Damuli. Karna kenapa setiap kebijakan maupun keluhan masyarakat itu kepala Desa hanya mendengar dan setelah itu dia menganggap itu tidak penting.

“Yang menjadi masalah besar, kenapa Kepala Desa tidak mengetahui besarnya anggaran yang dicair oleh bendahara dan setiap aitem pekerjaan yang dia lakukan tidak sesuai dengan keluhan masyarakat. Salasatunya bantuan Renovasi rumah layak huni dengan 10 KK yang didapat itu tanpa ada transparansi terhadap masyarakat besarnya anggaran tersebut,” Jelasnya.

Lanjut kata warga itu, bukan hanya itu. Dengan anggaran kebun tani kurang lebih 111.730.000 sekian, kepala Desa tidak belanja sama skala satu pun alat pertanian yang kami lihat dan tau hanya sekian meter Kovo untuk pembuatan pagar kebun itu. Selain pacol, alat semprot maupun bibit yang ditanam itu Kepala Desa bebankan kepada ibu-ibu kelompok tani.

“Dan juga pemberdayaan empat unit Sensor dan tamba juga tujuh unit mesin paras itu, Kepala Desa juga dinilai tidak transparan terhadap masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut. Malahan Kades hanya mengambil dokumentasi namun bantuan itu tidak diserahkan ke masyarakat yang layak mendapatkan bantuan itu,” pungkasnya.

Ia juga bingung dengan setiap kegiatan visik yang dilaksakan Kepala Desa Damuli, bahwa setiap kegiatan visik yang menggunakan anggaran Desa dalam hal ini DD dan ADD tanpa ada papan invormasi terkait dengan kegiatan tersebut.

Hal itu pun juga di benarkan oleh PBD Desa Damuli, bahwa tujuan rapat itu adalah rapat evaluasi terkait dengan setiap kebijakan maupun setiap besarnya anggaran yang dicair oleh bendahara dan juga aitem-aitem pekerjaan yang dilakukan oleh kepala desa. Namun kenyataanya kepala Desa tidak mengetahui hal tersebut.

#tp/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *