TIMURPOST.com, KALTIM–Kemahasiswaan Perguruan Tinggi (KPT) SEMA FH UNTAG 45 Samarinda lontarkan kekecewaan atas kinerja yang dirasa kurang baik dilakukan Kapolda Kaltim dalam tangani persoalan maraknya kasus tambang illegal di Bumi Etam.
Ketua Bidang (Kabid) KPT Adriano Marbun mengatakan bahwa pernyataan ini dilandasi atas bentuk kepedulian dalam penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak terkait.
“Dimana Kapolda Kaltim baru bergerak ketika beredarnya suatu video pengakuan dari salah satu oknum Polri di Kaltim yang diduga menyetorkan uang setoran ke Mabes Polri,” tegasnya saat diwawancarai awak media, Selasa (06/12/2022).
lebih lanjut Adrioano mengungkapkan bahwa aktivitas illegal mining di Bumi Borneo sudah lama merajalela bahkan jauh sebelum kasus ini muncul ke permukaan sudah banyak juga kejadian yang terjadi.
“Bahkan lebih parahnya, terkuak isu di media bahwa Kapolres di wilayah pertambangan illegal juga terlibat seperti, Samarinda, Kukar, Bontang dan PPU, “ tuturnya.
Oleh karena itu, pihak KPT menginginkan para penegak yang terkait untuk bisa terus terlibat menindak segala hal yang berbau dengan illegal mining. Karena selain lingkungan yang harus dijaga para oknum pun harus dibersihkan.
“Kemana lagi kita berharap dan mengadu? Ketika penegak hukumnya saja berselingkuh dengan kebatilan”tegasnya.