Foto : Umar Wala, Ketua Umum Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI)
TIMURPOST.com, JAKARTA — Ketua Umum Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) Umar Wala, meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo secepatnya memecat Kapolres Maluku Tengah (AKBP. Rosita Umasugi, S.I.K), insiden Aksi Represif yang dilakukan Aparat Kepolisian Resort Maluku Tengah, mengakibatkan 18 (delapan belas) Masyarakat Negeri Tamilouw Maluku Tengah mengalami luka berat dan luka ringan.
Terkait insiden tersebut, Ketua Umum GPMI, Umar Wala, sesalkan sikap Kapolres Maluku Tengah yang membubarkan massa dengan tindakan kekerasan dan tidak bertanggung jawab atas perbuatan tersebut yang dilakukan oleh Anggotany, hal ini bertentangan dengan Undang-Undang. Insiden ini justru mengindikasikan aparat kepolisian gagal dalam menjalankan tugas sebagai institusi yang prinsipnya pengayom masyarakat,” terangnya melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (08/12).
“Aksi penangkapan dan penembakan yang di lakukan aparat kepolisian Resort Maluku Tengah di negeri Tamilow mengakibatkan 18 (delapan belas) masyarakat Negeri Tamilow mengalami luka berat dan ringan. Pilihan sikap Kapolres Maluku Tengah selama insiden ini diam dan tidak adanya tindakan Hukum terhadap anggotanya yang sudah melanggar prisip undang-undang kepolisian yang mengayomi Rakyat.
Pembubaran massa dengan tindakan kekerasan dan tidak bertanggung jawab tentu bertentangan dengan Undang-Undang. Hal ini justru mengindikasikan aparat kepolisian gagal dalam menjalankan tugas sebagai institusi pengayom masyarakat,” terangnya melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (30/10).
“Sebagai Ketua Umum GPMI saya meminta kepada Bapak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, segera mengusut tuntas kasus tersebut dan memecat Kapolres Maluku Tengah sebagai bentuk pertanggungjawabannya atas insiden yang terjadi,” ujarnya.
Ketua umum GPMI, Umar wala berharap agar insiden seperti ini tak akan terulang lagi. “Kita semua tentu berharap agar kepolisian dapat menjalankan tugasnya sebagai pengayom bagi masyarakat. Dan itu dapat ditunjukkan dengan menghindari pendekatan represif dalam menangani aksi, dan lebih mengedepankan cara-cara yang lebih manusiawi.
#tp/Red