karya: Isra Muhammad
Kalah sore itu pada jam 17:50 Aku dan kau berdiri di atas pasir putih
Menari lalayon menghadap ke arah laut dengan pantulan langit yang merah
Kau pun mulai mengangkat lenso mengikuti irama pada syair-syair lalayon dengan gerakan manja
Pengikat konde menjadi pelengkap dari wajah mu nona yang manis
Gerakan tangan genggaman Lenso membawa kabar akan rasa menerima kasih dan cinta yang kubawa
Kau malu-malu aku pun demikian
mulai lah aku maju perlahan menjongkok menjemput si nona dan menatap dia yang manis mengunakan kebaya
Kita pun mulai berputar memulai variasi dengan irama dan gerakan yora
Pada langit merah kita saksikan tarian dengan gerakan indah
Yang berisi pesan-pesan berbau Romantis dan Cinta
Bersamamu Terus menari, ku bawa kau ke arah bibir pantai dengan genggaman tangan menjaga lengso diantara kita agar tak lepas jatuh ke tanah
Lalu ku ajak jalan kubawa kau mengikuti garis pantai
Perkenalkan batasan luasnya daratan, dalamnya samudra seluas itulah kasih, sedalam inilah cinta
Kemudian kuhantarkan pulang ke tempat semula, awal mulainya irama dengan gerakan yora
Dengan gerakan Yora, Lenso masi kita pegang erat dalam genggaman tangan di antara kita
Memberikan isyarat kuatnya ikatan Kasih dan Cinta
Aku pun pulang kembali ke tempat semula
Membawa sepenggal kata yang kau bisikan tadi pada gerakan yora
Menjaga dan merawatnya pada ikatan kain merah di kepala Kata yang suci dan indah
Ternate_16 Agustus_2024_