POSTTIMUR.com,TERNATE–Kakanwil Kemenag Maluku Utara
Diduga Cawe-Cawe dalam pemilihan Kepala Daerah. Melalui Rilis yang disampaikan langsung oleh Ketua Komunitas JoGoa Yamin Rusly, Kamis, (6/9/24)
Dalam menghadapi pemilihan Kepala Daerah 2024, netralitas Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama Provinsi Maluku Utara dan dan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota sangat diharapkan, “Sebagai orang nomor satu di Kemenag Provinsi dan Kemenag Kabupaten/Kota, mereka harus menjadi contoh teladan netrilitas ASN di lingkup Kementrian Agama, apalagi mereka terikat atas 5 (Lima) budaya kerja, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan,” Ujar Ketua Komunitas JoGoa Yamin Rusly.
Namun berapa hari yang lalu, netralitas Kakanwil Kemenag Bapak Drs. Amar Manaf, M.Si menjadi fokus perbincangan di masyarakat karena ada pemberitaan Kakanwil Kemenag diduga mengkampanyekan salah satu calon Wakil Bupati Pulau Morotai Qubais Baba yang berpasangan dengan Deny Garuda pada Pilkada 2024.
Selain dugaan kampanye di Morotai, menurut Yamin Rusly “Ada juga rumor yang berkembang bahwa Kakanwil Kemenag Drs. Bapak Amar Manaf, M.Si menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Tahun 2024 diduga cawe-cawe memenangkan salah satu Calon Gubernur Maluku Utara yang juga pengusaha top dan mantan bupati. Sehingga wajar saja ketika Kakanwil Drs. Amar Manaf juga diduga ikut cawe-cawe mengkampanyekan Calon Bupati dan Wakil Bupati Morotai Deni Garuda-Qubais Baba yang diduga di endorse oleh sang pengusaha top ini.”
Bahkan bukan hanya Kakanwil Kemenag, tapi ada beberapa Kepala Kantor Kemenag Kabupaten juga diduga cawe-cawe dalam memenangkan calon gubernur yang juga pemilik Hotel Bintang 4 ini. Apalagi yang menjadi calon wakil gubernur adalah kolega mereka mantan Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara, Ujar Yamin Rusly.
Kalau dugaan ini betul maka keberpihakan Kakanwil Kemenag Maluku Utara dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tidak terhindarkan yang berujung pada penggunaan kekuasaan, kewenangan dan sumberdaya yang ada di Kementrian Agama Provinsi Provinsi Maluku Utara dan Kabupaten untuk memenangkan calon gubernur berlatar belakang pengusaha top tersebut.
Padahal menurut Yamin Rusly “Sebagai orang nomor satu di Kemenag Provinsi dan Kemenag Kabupaten mereka seharusnya menjadi penyejuk ditengah mulai menghangatnya pertarungan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara. Bukan malah diduga cawe-cawe dengan mengajak dan melakukan kampanye terselubung kepada salah satu calon gubernur.”
Untuk itu, Komunitas JoGoa mendorong kepada Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota agar melakukan pengawasan secara ketat kepada Kakanwil Provinsi Maluku Utara dan Kakan Kemenag Kabupaten/Kota karena Komunitas JoGoa berharap agar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2024 berjalan secara jujur dan adil, Ujar Yamin Rusly.
Editor: Tim