Foto : FPUK saat Memboikot Kantor Camat Patani Timur
TIMURPOST.com, HALTENG — Tanggal 20 Maret 2021 terjadi tragedi penyiksaan pada tubuh dan penghilangan nyawa terhadap tiga warga oleh orang tidak dikenal (OTK) dihutan patani, kali gowonle, kecamatan Patani Timur, kabupaten Halmahera Tengah. Suda masuk 8 bulan ini tanpa ada keseriusan oleh pihak terkait.
Sejumlah masyarakat, pemuda dan pelajar yang tergabung dalam Front Perjuangan Untuk Kemanusian (FPUK) kembali aksi dan blokir kantor Kecamatan Patani timur Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) karena menggap Pemerinta kecamatan selama ini tidak menunjukkan kepedulian terhadap tragedi Pembunuhan itu sendiri, Sabtu (30/10/2021).
Sesui dengan pantawan kru POSTTIMUR.com, masa aksi kembali blokir dan mencoret-coret dingding kantor camat dengan tulisan “Pemerintah Kecamatan Mementingkan kegiatan Bupati Cup Halteng, Namun Mengabaikan Keresahan Masyarakat Patani timur”. Namun didalam kantor kurang lebi hanya tiga tenaga kerja.
Salasatu pemuda/i desa Damuli yang tidak mau mempublik namanya, Membenarkan hal itu. Bahwa suda hampir tiga Minggu lebih saya memperhatikan yang datang di kantor itu paling tinggi 3-4 pegawai, suda masuk tiga Minggu lebi ini saya tidak perna melihat Ibu camat dan Sekcam nya,” Jelasnya pemuda/i itu.
Rusiandi salasatu PTT Kecamatan, saat di konfirmasi Mengatakan bahwa “Ibu Camat, Sekcam dan beberapa PTT kecamatan saat ini mengikut kegiatan di weda dan mengawal beberapa robongan yang katanya mengikut lomba di kegiatan tersebut.
Selain itu ada juga tulisan pada dinding kantor Camat antara lain “Suda 4 Bulan Gaji PTT Tidak Dibayar, Pemerintah Merampok” , “Dewan Perwakilan Rampok DPR” dan beberapa pot bunga diberantakkan, Tutupnya.
#tp/fhata