Foto : FAKTA saat Gelar Aksi di Depan Kantor BPK DKI Jakarta
TIMURPOST.com, JAKARTA — sejumla aktivis yang tergabung dan mengatas namakan Front Aktivis Tanah Air (FAKTA) menduduki Gedung Badan Pengawas Keuangan (BPK) DKI Jakarta, dan Kantor Gubernur DKI Jakarta, Mendesak agar kedua Instansi ini mengawal anggaran Dinas Komunikasi informatika dan statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta sebesar Rp 15,46 Miliar.
“Kami menilai dan menduga kepala dinas Diskominfotik Atika Nur Rahmania mencoba bermain dirana politik anggaran yang nantinya akan merusak citra baik Anies Baswedan dimata masyarakat DKI khususnya,” kata Kordinator Aksi, Warga Bapos, kepada POSTTIMUR.com, Kamis (11/11/2021).
“Dugaan kuat penyalagunaan anggaran pemerintah DKI ini melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) yang di pimpin oleh Atika Nur Rahmania itu gamblang”.
Lanjut Kordinator Aksi, disampaikan juga oleh salasatu Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi gerindra pada rapat paripurna 2 agustus 2021 menurutanya penempatan wifi dan pos anggaran tidak sesuai dan tak logis, maka kami dari Front aktivis tanah air menilai ada temuan BPK DKI Jakarta pada 2020 kegiatan penataan.
Pengembangan dan Pengelolaan WiFi area DKI Jakarta memboroksan keuangan daerah dalam APBD DKI 2021 tercatat anngaran kegiatan ini mencepai Rp, 244,3 Miliar artinya bahwa anggaran ini terlalu besar untuk penyewaan WiFi perbulan per titik.
Sedangkan di setiap titik Sebesar Rp 6,2 juta, sedangkan pemasangan WiFi dengan kapasitas 50 MBPS perbulan itu hanya 300rb-500rb/bulan saja, jadi menurut, Sadam Rumaday dengan anggaran sebesar 6,2 juta untuk pemasangan wifi gratis per titik itu hanya permainan Anggaran oleh oknum-oknum tertentu untuk mengambil keuntungan pribadi. Tegas Kordinator
Adanya gerakan Front Aktifis Tana Air yang sebagai berikut.
Untuk diketahui berikut poin-poin tuntutan FAKTA adalah sebagai berikut :
- Gubernur DKI (Anies Baswedan) diduga mendukung tindak pidana korupsi yang dilakukan Kadis Diskominfotik (Atika Nur Rahmania)
- Mendesak Gubernur DKI (Anies Baswedan) Copot Kadis Diskominfotik (Atika Nur Rahmania) karena terlibat dalam penyalahgunaan anggaran pemasangan WiFi gratis senilai 15,46 M.
- Anies Baswedan dinilai gagal dalam menata birokrasi yang bersih dari segala kejahatan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh jajarannya.
#tp/hasby