TIMURPOST.com, SBT — Pengurus Badan Komunikasi Pemudah Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kampung Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Propinsi Maluku secara resmi dilantik.
Pelantikan BKPRMI ini dilaksanakan dengan tujuan untuk niatkan Taqwa Kepada Allah SWT. Dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas Kampung Gorom. Minggu, (23/01/2022).
Ketua BKPRMI Kabupaten Seram Bagian Timur, Sam Sabandar, dalam sambutannya mengatakan di dalam organisasi yang menghimpun pemuda dan remaja masjid Indonesia ini tentunya harus menjunjung tinggi nilai keislaman dan Independen tidak terikat oleh Partai Politik (Parpol) atau kepentingan-kepentingan yang lain.
“Menuju akhlak mulia, karena tujuan BKPRMI adalah memperdayakan dan mengembangkan potensi generasi pemuda remaja Masjid sebagai kader-kader agar bertaqwa kepada Allah SWT. Pemudah merupakan harapan masa depan umat dan bangsa,” ungkap Sabandar dalam sambutannya.
Katanya, Remaja Masjid (Remas), desa kampung Gorom itu di bentuk badan pengurus agar kedepan menjadi sebagai generasi dan kader para pemuda sebagai contoh untuk pemuda yang lain, insa Allah kedepan mereka juga harus diberikan peranan agar kedepan kemakmuran disetiap masjid di Kabupaten SBT.
Lanjut Sabandar, Kalau bukan kita saat ini sebagai orang muslim siapa lagi, maka saatnya Pemuda Remaja harus bergabung BKPRMI untuk kita berhimpun kembali.
“Oleh Karena itu jadikan masjid sebagai sarana iman dan taqwa sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat (At-taubat : 18) “yang sesungguhnya memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir,” terangnya lagi.
“BKPRMI menjadikan masjid juga sebagai sarana pembinaan masyarakat, hal ini pada zaman Rasulullah SAW. telah melakukan pembinaan kaum Anshar dan kaum Muhajirin di masjid agar mereka memiliki iman yang kokoh ilmu yang luas ukhuwah islamiyah yang indah. Pembinaan melalui masjid itulah membuat hati seorang muslim merasa hatinya terpaut dengan masjid, karena 7 lowongan yang akan dinaungi Allah pada suatu diantaranya orang yang hatinya terpaut dengan masjid,” tambahnya.
“Semestinya masjid kita manfaatkan sebagai sarana peribadatan dan peradaban umat Islam. Kita membentuk kelompok-kelompok dakwah, kelompok diskusi dan juga kelompok dialog di masjid. Sehingga kegiatan-kegiatan yang kita laksanakan itu tiba waktunya Sholat maka sudah barang tentu kita juga ikut melaksanakan sholat,” ujarnya bersemangat.
“Masjid juga sebagai sarana perjuangan hal ini, karena Islam merupakan agama yang tidak sekadar diyakini tapi juga harus diperjuangkan dan ditegakan dalam kehidupan nyata. Para sahabat dibina dari ajaran Islam sebar luaskan dari masjid, itu pula strategi perjuangan dirancang sedemikian rupa,”
“Karena sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan perbuatan buruk, tapi kalau di adakan dialog dan diskusi di warung-warung kopi tiba waktu sholat kita biarkan saja kita biarkan saja sampai selesai adzan yang bergerak untuk ikut sholat itu ada dan tiada. Olehnya itu kami berharap semoga saatnya kita memakmurkan masjid berbagai variasi kegiatan yang dapat datang ke rahmat dan ridhonya Allah SWT,” ajaknya lagi.
“Harapan dan mimpi kami ke depan, ketika remaja masjid kita sudah terbentuk Insha Allah kami akan melakukan pelatihan fardhu kifayah pelatihan pengkaderan generasi Khatib disiapkan di masing masing masjid yang berada di Kabupaten Seram Bagian Timur membutuhkannya. Harapan Kita negeri yang bertajuk Ita Wotu Nusa ini jadi negeri yang toibatun Warabul Gafur”, harapnya.
#tp/OSKAR