TIMURPOST.com, BULA- Pemikiran yang sangat cemerlang datang dari pemikir Pemuda tentang pentingnya didirikan Monumen Ir. Soekarno dan Wisata Kebangsaan terletak di Kota Geser Kecematan Seram Timur Kabupaten Seram Bagian Timur SBT Propinsi Maluku.Hal ini dikatakan Yakuba Tianotak merupakan Inisiator sekaligus ketua Deklarator.Saat di Wawancarai Wartawan SirimauPos di Kota Bula.Jumad (28/01/2022).
Wisata kebangsaan merupakan usaha kreatif untuk mengembangkan suatu sikap keberagamaan ditengah pelbagi desakan ketegangan atau constrains antara klaim kebenaran absolut dan subjektifitas,antara klaim kebenaran Absolut dan subjektifitas. Komitmen utama wisatawan kebangsaan terhadap kearifan lokal (lokal wisdom), di jadikan sebagai cara terbaik untuk menghadapi radikalisme yang mengancamnya kehidupan itu sendiri dan,pada gilirannya,mewujudkan masyarakat yang berbeda guna dan berhasil serta memilihara persatuan bangsa, bernegara kendali etika moralitas.
“Pemudah dan wisata kebangsaan mempunyai landasan etika moral dalam bersikap mewujudkan makna sosial kehidupan bernegara dan bernegara yang mempunyai cita cita untuk bersatu Secara emosional dan rasional dalam membangun rasa rasionalisme secara eklektis ke- dalam sikap perilaku antara warga negara dan masyarakat
setiap ruang dan waktu dimana dan kapan masyarakat bersama-sama kehidupan.Dengan demikian solusi utama dalam memberikan suasana kegembiraan pada masyarakat untuk saling membagi dan saling menyapa, maka kearifan lokal (Lolak Wisdom), menjadi tata nilai kehidupan yang terwarisi antara generasi dalam suatu bentuk sistem sosial untuk masyarakat,” Ujar Yakuba Tianotak.
Namun pada era modern ini tempatnya nilai-nilai leluhur dalam kearifan lokal dikhawatirkan mulai hidup meredup,memudar dan kehilangan maknanya bagi sebagian anak bangsa sehingga terjadinya segmentasi sosial antara sesama tidak sehat, saling menyapa dan berbagi di kalangan masyarakat mulai rubuh, dan tidak membekas, bahkan pengakuan tentang batas-batas sampai di mana kita akan berteggang rasa terhadap kearifan sebagai sumber penyatuan masyarakat Indonesia untuk menuju bangsa martabak sedang diuji.
Konsep wisata Kebangsaan ini bertujuan untuk memelihara setiap kebersamaan yang tak terhingga sehingga menimbulkan corak yang khas bagi bangsa yang dibangun atas kearifal lokal masyarakat itu sendiri. Sesungguhnya wisata kebangsaan bernilai sejarah yang harus didirikan di tengah-tengah masyarakat untuk dapat dijadikan sebagai sumber utama mengendalikan setiap gejala sosial yang akan timbul dalam kehidupan masyarakat.”wisata kebangsaan semestinya dihadirkan di Pulau geser, pulau yang menyimpan banyak kenangan indah, dan juga banyak keunikan yang tidak bisa dilupakan.
“Pulau yang terlihat indah dan menakjubkan saat memandang lepas ke hamparan pasir putih seperti cincin mengapung di tengah laut,di samping itu juga pulau ini bernilai dalam napak tilas sebagai mobilisasi massa untuk berebutan Irian Barat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi pada tahun 1955. Olehnya itu selayaknya pemerintah menghadirkan monumen Ir.Soekarno di Pulau Geser sehingga menjadi momen bersejarah titik awal sejarah perjalanan panjang kota geser yang kemudian menjadi pusat pemerintahan kecamatan Seram Timur dan tertua di Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku.Hal ini menjadi impian para masyarakat sehingga dapat memberikan dampak bagi generasi mudah dalam berpikir dan bertindak di tengah hilangnya nilai-nilai kebangsaan,” Ucap Tianotak.
#tp/Oskar