TIMURPOST.com, JAKARTA – Pernyataan terbuka oleh Ibrahim Peyon, Ph.D dalam postingan akun media sosial pribadinya dianggap Provokasi isu Papua. Ibrahim Peyon dalam pernyataannya di pandang oleh Gerakan Nasional Pemuda Indonesia (GNP-NKRI), karna ini sebagai bentuk penghinaan terhadap martabat NKRI.
Pasalnya, Ibrahim Peyon dianggap memprovokasi isu Papua yang Melalui akun Facebooknya.
“Dominggus Kordinator GNP-NKRI, dalam pernyataannya saat Dikonvermasi oleh Cru POSTTIMUR.com. Kamis,(10/02/2022) telah mendesak pihak kepolisian segera memproses Ibrahim Peyon, Ph.D karena dianggap menghina martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jika kepolisian tidak mengambil langkah tegas untuk memproses yang bersangkutan. Maka kami akan mencari Ibrahim Peyon, dengan cara kami sendiri karena pernyataannya sangat tendensius dan tidak mendasar,” Ungkapnya.
Sebelumnya Ibrahim Peyon Ph.D dalam postingan terdapat 12 poin, diantaranya Perjuangan Papua digunakan dua pendekatan yaitu Isu HAM dan Damai, dan pemerintah Indonesia tidak mampu hadapi dengan dua pendekatan ini karena Indonesia menggunakan pendekatan militerisme, serta pemerintah Indonesia gagal mengatasi diplomasi ULMWP.
“Ibrahim Peyon Ph.D juga mengklaim ULMWP adalah lembaga resmi dan representatif,” Jelasnya Aktivis Sosial Itu.
Lanjut kata Dominggus, Pernyataan Ibrahim Peyon diatas tidak memiliki dasar serta fakta yang jelas, kenyataannya banyak rakyat sipil di Papua justru dibantai oleh kelompok separatis, tenaga kesehatan dan masyarakat tidak berdosa menjadi korban pembantaian kelompok separatis, bahkan juga TNI-Polri menjadi korban pembantaian.
“Mahasiswa asal Papua itu juga, berjanji akan mendatangi Ibrahim Peyon Ph.D yang diketahui sebagai Dosen di Universitas Cenderawasih. Untuk meminta pertanggung jawaban atas pernyataan postingannya di media sosial pribadinya,” Tegasnya Dominggus.
Tugas anda sebagai dosen untuk mendidik mahasiswa, memberikan edukasi, bukan memprovokasi dengan isu Papua.
“Sikap kami tegas mendesak kepada penegak hukum untuk mengambil langkah tegas terhadap Ibrahim Peyon, jangan anda hanya memperkeruh situasi Papua tanpa melihat fakta bahwa banyak keluarga TNI polri serta rakyat sipil yang berduka atas ulah pembantaian kelompok separatis,” Tutupnya.
#tp/Red