Miris, Di Pulau Mare Ada PLN Tapi Tidak Ada Mesin

TIMURPOST.com, TIDORE — Masyarakat Pulau Mare yang berada di desa Maregam dan Marekofo sudah lama tak mendapatkan pelayanan listrik. Masyarakat setempat tak tau harus mengeluh kemana.

Pasalnya, di tahun 2018 PT. PLN (Persero) sudah membangun sebuah unit PLN di daerah tersebut. Namun mirisnya, hingga hari ini fasilitas berupa mesin pembangkit listrik tidak didatangkan bahkan tiang dan kabel listrik yang sudah di pasangpun tak terurus dan sebagian lagi sudah putus.

Hatta Hamzah, kepada crew POSTTIMUR.com, meminta agar kondisi ini mendapat perhatian dari pemerintah baik pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat.(14/2/2022)

“Mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No.38 tahun 2016, Kementerian ESDM akan fokus pada 2.500 desa yang tidak ada listrik sama sekali. Hal tersebut dimaksud agar dapat mencapai pemerataan dan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia. Oleh karna itu Kami sampaikan kepada Pemerintah kota Tidore, DPRD Kota Tidore, Gubernur Maluku Utara Dan juga DPR provinsi Maluku utara sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat untuk menunjukkan eksistensinya dan memenuhi tuntutan masyarakat desa Maregam dan Marekofo,” ungkapnya.

Dirinya juga berharap agar PT. PLN (persero) untuk bisa melihat dan memenuhi harapan masyarakat mengenai pengadaan mesin pembangkit listrik.

“Kepada Direktur Utama PT. PLN Bagian pengawasan wilayah Timur dan juga Direksi PT. PLN (persero) UIW MMJ UP3 Ternate, ULP Soasio agar berkenan memberikan mesin Genset untuk penerangan di Kantor Pelayanan Pulau Mare agar masyarakat bisa merasakan pelayanan listrik 24 jam sebab setelah dibangun bangunan PLN minimal 2 tahun setelahnya sudah pengadaan mesin,” harapnya.

“Bangsa Indonesia tidak menjadi bangsa yang maju kalau rumah-rumah rakyat di seluruh pelosok nusantara tidak menikmati aliran listrik,” sambungnya.

Hatta juga menilai kementerian ESDM gagal menjalankan arahan presidan Jokowidodo.

“Kementerian ESDM lalai mengikuti arahan presiden terkait seluruh rumah rakyat indonesia harus menikmati aliran listrik yang sama mulai dari kota sampai ke pelosok desa,” tegasnya.

“Jika pemerintah Tikep maupun Pemprov Malut tak mampu menghadirkan mesin pada bangunan PLN yang ada di Pulau Mare tersebut makan kami juga berharap agar mereka bisa bertemu dengan Dirut PLTU Rum untuk memberikan jaringan kabel bawah laut ke Pulau Mare,” tandasnya.

#tp/Gun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *