TIMURPOST.com, BULA – Sejumlah Pemuda dan Pelajar Mahasiswa di Desa Artafella Kecamatan, Kiandarat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mengadakan launching perdana Luma Pustaka Artafella (LPA) atau Taman Baca Masyarakat (TBM) pada Minggu, (13/02/2022) malam.
Acara launching TBM Luma Pustaka Artafella ini dihadiri langsung oleh beberapa Pejabat Desa dan Kecamatan, diantaranya Kepala Desa Artafella, Hayatuddin Sukunwatan, Sekretaris Negeri Kiandarat M. Yusuf Boufakar, maupun tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda. Hadir pada kesempatan tersebut, dan juga salah satu penyair muda asal Maluku Ishak R. Boufakar, yang juga inisiator berdirinya Luma Pustaka Artafella.
Kepala Desa Artafella, Hayatudin Sukunwatan saat di konfirmasi oleh Crew POSTTIMIR.com. Senin, (14/02/2022), Hayatudin menilai pendirian TBM Luma (Rumah-red) Pustaka Artafella merupakan langkah positif untuk menelurkan generasi penerus sekaligus Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk meneruskan pembangunan di Desa Artafella dan khususnya di Kabupaten SBT sekaligus memajukannya.
Baca Disini:
- Pemda SBT Target Bulan Ini Capaian Vaksinasi 70 Persen
- Mengikuti Perintah Bupati, PU SBT Normalisasi Sungai di Bula
- Tak Setuju Tarif Angkutan Umum di Kota Bula Dinaikan, FMPR Demo Dishub SBT
- Tanggap Darurat Banjir di Kota Bula, PUPR SBT Bakal Bangun Kanal di Sejumlah Titik
- Bupati SBT Bersama BWS Tinjauan Banjir di Kota Bula
- Dukung Percepatan Vaksinasi, PT. Pertamina Salurkan Bansos Untuk Polsek Bula
“Rumah baca di Artafella tidak saja berisi pengetahuan dan/atau ilmu pengetahuan yang hanya bisa sebagai bahan bacaan saja, namun berisi juga aplikasi untuk mewujudkan pengetahuan dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat sebagai sarana melangsungkan akses kehidupan,” Harapanya.
Menurutnya, anak-anak harus dituntun untuk fokus tidak hanya secara teori namun memiliki skill untuk membuat sesatu atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungannya. Pengetahuan dan Iilmu pengetahuan, lanjut Sukunwatan, yang diberikan harus yang benar – benar bermanfaat bagi anak – anak ke depannya.
Dengan tempat yang sama dalam sambutanya Imran Rumoga salah satu Founder Luma Pustaka Artafella menyampaikan bahwa, kehadiran taman baca itu agar dapat mencerdaskan kehidupan bermasyarakat khususnya para pemuda dan pelajar mahasiswa yang ada di desa setempat.
“Dampaknya sudah pasti akan memberikan manfaat yang berpengaruh pada peningkatan kemampuan serta minat baca pada anak dan tidak menutup kemungkinan juga pada orang dewasa nantinya,” Ujar Pria kelahiran Desa Artafella.
Ucapnya Imran “Alhamdulillah, dari persiapan kegiatan hingga malam puncak kegiatan launching Luma Pustaka Artafella kini sudah dibuka dan di resmikan, ini menjadi langkah awal dari kemajuan suatu negeri dari karya anak negeri itu sendiri. Kegiatan itu juga mendapat apresiasi dan antusias dari masyarakat serta semua pihak yang terlibat didalam berdirinya Luma Pustaka Artafella untuk menjadi sumber inspirasi pembelajaran bagi pemuda dan warga setempat.
“Terimakasih semua pihak yang sudah mendukung dan menyukseskan kegiatan dari awal sampai selesainya acara launching Luma Pustaka Artafella ini, terimakasih juga kepada sponsor yang sudah mendukung kepada senior kami sekaligus inisiator Luma Pustaka Artafella Ishak R. Boufakar dan juga kepada Ketua IKAPPEMA Umar Rumaday,” Tuturnya.
Senada yang sama Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Artafella (IKAPPEMA) Umar Rumaday, berharap berdirinya Ruma Pustaka Artafella dapat mendorong literasi dan karya terbaik kedepannya, serta akses untuk membangun budaya membaca dengan memberikan pelayanan baca diruang publik.
“Dan kedepannya bisa meningkatkan budaya baca dan budaya literasi, sehingga dapat terus berdampak pada peningkatan kualitas SDM dalam mewujudkan Ita Wotu Nusa yang maju,” Cetusnya.
Usai Peresmian Ruma Baca ini, harus dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga kedepan mampu menjadi pusat kegiatan literasi masyarakat seperti program mengembangkan pojok literasi, kelas menulis, kelas mendongeng, kelas membuat film dokumenter kelas kesenian dan kelas kebudayaan lainnya. Dan pihaknya sengaja menggunakan nama Luma Pustaka Artafella agar nilai filosofinya lebih mudah diingat dan dimengerti masyarakat.
Kata Umar, Pustaka adalah sebagai sebuah konsep mengenai sarana dan himpunan pengetahuan untuk praktik-praktik ilmu pengetahuan, sedangkan Luma diambil dari bahasa desa setempat (Bahasa Bati-red) yang berarti rumah. Jadi ini bagian dari rumah pengetahuan bagi masyarakat Artafella.
Selain itu, Ishak R. Boufakar selaku Inisiator Luma Pustaka Artafella mengungkapkan, kegiatan launching sekaligus pentas seni dan literasi yang menghibur masyarakat tersebut bagian dari upaya semua pihak sehingga kegiatan tersebut berlangsung dengan meriah sampai pada puncak penutupan acara.
“Tadi malam(Semalam) katong (Torang) samua luar biasa. Pokoknya luar biasa, terima kasih para artis yang suda menghiburkan masyarakat,” tulis Boufakar pada Grup Mesangger IKAPPEMA.
Penyair muda berbakat asal Maluku ini juga berharap partisipasi dari seluruh pelajar, mahasiswa dan pemuda harus dipertahankan. Dan ini adalah modal, kata Ishak bagi Taman Baca Keta (TBK), eksis sampai sekarang ini. Dan akan masih ada agenda lanjut yakni pelatihan mentor atau pengelolaan Luma Pustaka Artafella dan sangat penting. Sebab, jalan dan tidaknya suatu taman baca, tergantung mentor.
Untuk diketahui, pada acara launching itu juga digelar sejumlah kegiatan literasi diantaranya Musikalisasi Puisi, Musik Akustik dan Teater serta agenda lainya yang memeriahkan puncak kegiatan tersebut.
#tp/Oskar