TIMURPOST.com, TERNATE—Geram dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan sopir angkot di halaman kantor walikota, Walikota ancam tutup kantor walikotanya sendiri. Senin (20/6/2022)
Perkataan walikota ini dapat tanggapan serius dari Akademisi Universitas Khairun Ternate.
Dr Mu’amil Sunan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sebagai seorang walikota seharusnya bersikap lebih bijak dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat, termasuk adanya aksi para sopir angkot. “Ungkapnya
“Walikota sebgai pengambil kebijakan harusnya bisa memahami dan menyelesaikan problem BBM yang menjadi tuntutan masyarakat”
Angkutan umum merupakan sarana transportasi yang digunakan oleh masyarakat Kota Ternate, sehingga terkait pendistribusian BBM jenis pertalite harus diprioritaskan pada angkutan umum, untuk itu butuh kebijakan Pemkot dalam mengatur BBM jenis pertalite sehingga tidak terjadi kelangkaan. Tegas Muamil
“Kesulitan yang dirasakan sopir angkot di Ternate yang mana semakin berkurangnya penumpang ditambah lagi dengan langkanya BBM jenis pertalite membuat hidup para sopir angkot semakin sulit. Harusnya walikota bisa merasakan kesulitan para sopir angkot”
Walikota sebagai pengambil kebijakan harusnya proaktif dalam membela para sopir angkot, bukan dengan cara emosional sampe mengancam akan menutup kantor walikota. Ujar Muamil
Akademisi Universitas Khairun ini menegaskan bahwa masyarakat Kota Ternate sudah memberikan kepercayaan sebagai walikota harusnya bisa leibh bijaksana dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Kota Ternate.
lanjut Muamil, Karna terjadi kekurangan stok/kelangkaan maka sebaiknya BBM jenis pertalite dikhususkan untuk angkutan umum. Selain itu, perlu pengawasan yang ketat dalam pendistribusian di setiap SPBU
Walikota bukannya menyelasaikan masalah secara bijak tapi malahan mengancam menutup kantor walikota. Tutur Mu’amil
#tp/gnh