POSTTIMUR.COM, TERNATE–Puluhan mahasiswa dan warga yang mengatasnamakan Komite Jegal Pemilu, menggelar aksi kampanye di sekitaran depan pasar Barito Kota Ternate serta di depan Kantor Walikota Ternate, Minggu (28/01/024).
Kordinator Komite Jegal Pemilu, Agam, mengatakan “Tujuan aksi kampanye ini untuk menyampaikan aspirasi sekaligus protes kepada Negara, dikarenakan Negara hari ini dalam praktek politiknya justru tidak berpihak terhadap rakyat”.(katanya)
Selain itu, kami akan tetap mengkampanyekan boikot pemilu, sebagi langkah yang tepat bagi rakyat Indonesia saat ini, bentuk boikotnya macam-macam: “Bisa tidak datang ke TPS, bisa datang ke TPS akan tetapi merusak surat suara” dan bisa juga melakukan kritik.
Menurut, (Agam) “ini bukan membuat kekacauan tetapi boikot adalah tindakan politik rakyat, untuk menunjukkan kepada capres serta para caleg lainya, bahwa politik elektoral 2024 bagian dari kejahatan parpol yang hendak di mainkan”. (Ujar agam)
Rakyat harus sadar, kami menaru curiga dan ketidakpercayaan kepada para caleg serta parpol, yang kini mencari suara. Bagi kami, “karena mereka terlalu menghamba pada kekuatan modal dan pasar bebas” (Kapitalisme dan Neo-Libralisme).
“Kami dibodohi, dibohongi oleh kekuasaan sehingga kini saya dan teman-teman melakukan kampanye protes dengan tujuan melawan kekuasaan modal”,
yang bagi kami ini menjadi cerminan buruk dalam sejarah panjang Indonesia terkait dengan kejahatan serta hegomoni politik yang menindas rakyat. (Tutup Agam, Kordinator Komite)
Reporter : Ajim Umar